aku tak mampu lagi menahan gelora rindu membara
serupa memungut sang surya di sesak hujan yang menyapa
pada tetesan tiap buih-buih air mata lukiskan rasa
inilah cinta yang kupunya untuk kau jaga
selalu begitu dan senantiasa
merona indahnya menghias cakarawala jingga
terduduk manis kita di bawahnya
menikmati ciptaan YANG MAHA KUASA
redamlah wahai aral pembawa lara
bukankah sepenggal telah terlewat di telan masa
kini adanya aku dan kau senantiasa bertaut rasa
memenggal sunyi yang acap kali menyapa
hingga taburan bintang berpendar cahaya
mengawang indah dalam lukisan semesta
di detik ini telah kusabdakan hati
bersaksi malam dalam kemelut rindu hati
wahai kau bidadari yang begitu tulus ku cintai
lihatlah betapa kasih ini terberi sepanjang hari
biar tiada lagi tergurat muram dalam rona wajahmu menyelimuti
terganti senyumanmu dalam pendar warna pelangi
hanya tinggalah jeda terhenti
tergulung sapaan pelepas sepi
kau dan aku kini saling berbagi
melewati hari-hari dalam kebersamaan yang mengiringi
dan akan terus begitu hingga akhir nanti
menjejak cinta mencapai muara kasih sejati
indah cinta naungan ILAHI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar