Selasa, 03 Juni 2014

HANYA HARAP SEMU

Di padang mimpi rindu terhampar.
Asa hati tergoda kian terlantar
Merangkainya dalam keabadian samar
Di bawah pesona aurora langit yang nanar
Diri terbuang terlunta dan terbiar

Rona matanya penuh cahaya nan mempesona
Cuma skilas menjadi harap hampa
Karena disana tiada mengerti kegelisahan jiwa
Menanti ungkapan rasa yang bukan sebatas penghibur semata
Namun ketulusan hati tanpa ada dusta
Mengenggam setia mengikat penuh cinta

Sinaran cahaya rembulan terasa semu
Rona bintangpun tanpa kerlipan merayu
Semakin tenggelam diri dalam kegelisahan yang mencandu
Bagai terbelenggu sunyi sang awan menyelimut kelabu
Karena kerinduan hati tiada menemui ujung temu
Menyisakan keraguan akan akhir cerita rindu

Tenggelam semakin dalam menanti sebatas tunggu
Tertipu hati dirundung pilu
Hanya bayangan yang hadir menipu
Kepalsuan menggangu tanpa ada jemu
Meninggalkan kesakitan hati merasuk kalbu

YANG KU TUNGGU

Pesonamu membuatku diam membisu
Terbelenggu paras ayumu yang menggoda hatiku
Aku terpaku tak berdaya mengagumimu
Kaulah wanita idamanku kekasih impianku
Yang kutunggu setiap waktu sepanjang umurku

Hari-hariku kembali bergairah bersamamu
Penuhi langkahku dengan bayangan senyum indahmu
Hilang segala resah gelisah hati yang menaungiku
Menghiasi hidupku penuh warna walau terjal jalan berliku
Aku sudah terpaut cintamu yang membelunggu
Dalam ikatan sejati ketulusan hatiku

Rasa menggebu menuntun rindu
Menjemput cinta di ujung temu
Hapus luka kisah masa lalu
Aku dan dirimu merangkai mimpi baru
Menyatu hati tanpa keresahan yang menjemu

Tetesan pilu air mata sendu
Berganti canda tawa warnai hariku
Kelabu rindu yang dulu mencumbu
Kini terhempas kebahagian tak sekedar harap semu
Menjadi nyata rasa dari dalam relung kalbu

KAULAH WARNA TERINDAH

tentang warna yang menyapa
menghias ronanya menerawang jiwa
mengalirkan benih-benih cinta nan menggelora
memberi nuansa keindahan kisah yang tercipta
dalam asmara kasih dua insan memadu rasa
tiada duka hanya kebahagian tanpa batas masa

aku dan dirimu sang pujaan jiwa
kuharap satu untuk selamanya
selalu bersama meniti jalan-jalan cinta
yang penuh lika-liku mengelombang tiada tara
kan tetap kukuh tak tergoyah dalam jalinan asmara
berpegang kesetian tanpa noda hianat rasa
hanya satu cinta kaulah sandaran langkah raga

suram temaram dalam kelabunya impian
kini berganti indah harapan membias kenyataan
dengan hadirmu memberi kehangatan
menghapus warna gelap lukisan kedukaan
menyisakan cerita kebahagian penuh kemesraan

tak ingin hanya sekejap sapaan
lalu hilang dibatas kenangan
kuharapkn abadi dalam ikatan kesetian
terjaga selalu dengan ketulusan hati dan perasaan
akan indahnya cinta yang menjadi tujuan akhir perjalanan

SUNYI HATI KISAH MIMPI

malam sunyi menaungi hati
serindu diri meratapi kisah mimpi
pandangi langit tak ramai suram tanpa arti
tiada bintang dan bulanpun bersembunyi
dibalik selimut awan mendung berarak memayungi
temaramkan cahaya yang menyinari

andaikan nuansa alam bagai lembaran kisah diri
inginku ukir rasa berbagi lewat untaian kata hati
curahkan semua kegelisahan yang kian menyelubungi
di kerinduan raga sepi nan dirundung kelukaan tanpa henti
seraya temaniku malam ini merenggut pelita yang kurindui
mengubur asa nan tak tergapai lagi
terlelah tuk usaha berdiri
tak tertompang terkekasihi terbuang sepi
karna semua seakan telah pergi
tinggalkan kenangan dengan seribu luka hati
hanya suah dalam mimpi masih terbayangi
yang kuharap kan segera pergi

kini satu bintang tampak disisi
dalam gemerlap mimpi hiasi semua sisi hati
berikan suasana malam indah tuk diarungi
bersama memadu kasih dengan sang pujaan hati
hapus seribu luka yang pernah menyinggahi

BERSAMAMU

kau adalah milik ku kau adalah belahan jiwaku
mataku terus menatap jauh ke dalam hatimu
melalui senandung mimpi tentang hadirmu
tertulis semua dalam lembaran kisah hidupku
yang miliki makna indah di hatiku
dalam terang lingkup wajah pesonamu
membuat hangat di pandanganku

lewat senyum indah nan menggodamu
sentuhan cinta yang kau hadirkan untukku
tiada jemu membuatku terpaku dalam belaianmu
indah rasa nan menyelimuti relung jiwaku
menjadi semangat meniti langkah menggapaimu
menarikmu kedalam dekap erat kasihku
tiada inginku melepas walau seribu goda menghampiriku

sendau gurau tawa candamu
manis manja merajut menggelayut merayuku
tersungging senyum melihat lucu tingkahmu
bahagia hati bila kau selalu ada disiku
disetiap waktu dan disepanjang hari-hariku bersamamu

kaulah akhir pencarianku
kepingan terakhir puzle cintaku
menjadi pelengkap warna hidupku
sandaran diri dalam goyah langkahku
pelita dalam gelap hatiku
karna kaulah kasih sejatiku

WARNA BARU

Gerimis malam ini menetes membasahi diri
Menyadarkan hati yang terbelenggu mimpi
Meretas kegelisahan nan memasung tiada henti
Meleburkan kisah haru yang kan segera pergi
Berganti warna baru dalam balutan cinta kasih sejati

Meniti tangga rasa menggapai singgasana nan dipuja
Berbekal ketulusan hati dengan kesucian tanpa noda
Menggenggam setia memeluk keindahan yang menyapa
Menyentuh jiwa bersenandungkan irama asmara
Beraroma kasih mesra dalam hembusan nafas cinta

Indah warna pelangi nampak didepan telah menanti
Menunggu langkah diri tuk segera menghampiri
Menjemput sang bidadari yang selama ini dirindui
Melukis untaian kata hati di lembaran sukma diri
Mengukir kemesraan dengan kesejatian yang abadi

Arah tuju telah nampak didepan mata
Menuntun hati meraih kebahagian yang nyata
Walau berliku jalan membadai menggoyahkan rasa
Takkan jera diri ini menyemai cinta dalam relung jiwa
Walau membekas lara kisah yang pernah ada
Langka raga tiada jemu memupuk asa meraih cinta nan di puja

AKHIR KISAH INI

Mata berkaca-kaca menangis terhina
Jantung yang berdetak-detuk bergetar tanpa nada
Pikiran melayang-layang terbuang diangkasa
Terpaan gemuruh rasa membadai tiada terkira
Seiring kisah indah berhenti terputus masa
Tertinggal diri diharibaan sang duka mengelana

Waktu ini adalah saat yang menyiksa jiwa
Tanpa rasa menghentikan nafas cinta
Hembusan aromanya kini tersisa pahit luka
Semua hanya tinggal kenangan,terbingkai lara
Berlalu sudah dengan cerita yang pernah ada
Tentang kisah luka bahagia dilema air mata

Gelora cinta menghias merasuk jiwa
Terputus hangat kasihnya begitu saja
Itulah perasaan yang menggumul dalam dada
Rasa takut itu telah menjadi kenyataan.didepan mata
Ikatan tak lagi tergenggam dengan penuh rasa
Terpisah dan terpenjara sepi di ujung harap asa

Kini ku berjalan sendiri menyusuri rimba lara
Mencoba melangkah tegar menghempas derita
Walau kesakitan tiada henti menerpa
Takkan jera ku meniti singgasana bahagia
Menggapai impian rasa menduduki tahta cinta

RINTIHAN PILU

Terdiam merenung sendu
Ku bersenandungkan irama rindu
Terbayang perjalanan sang waktu
Tentang sebuah kisah masa lalu
Menggoda rasa menengelamkan kalbu
Dalam lautan derita rintihan pilu

Tiada lagi nyanyian surga
Penyejuk hati penghibur lara
Teduhkan rasa hilangkan duka cita
Hanya tersisa kepingan harap cinta
Membawa diri terlunta tak berdaya
Menangisi akhir kisah yang pernah ada
Seakan hendak berkata dalam aksara
Sakitnya kurasa terpuruk derita

Senyuman pun kian membeku
Dalam dinginnya malam yang bisu
Tangisan pun melarut pilu
Menarik hati hanyut tak menentu
Terseret arus cinta yang menipu
Semua bagai mimpi semu rayu candu

Pesona indahnya yang pernah ada
Kini hilang meninggalkan bekas lara
Tak mampu ku meniti langkah merangkai asa
Karena sakitnya sungguh menikam jiwa
Membuatku semakin tak percaya
Akan indahnya diakhir cerita
Kisah cinta yang penuh luka

HARAP HADIRMU

Jelaga kian mengguris hati
Keteduhan yang menentramkan tiada kurasa lagi
Tersisa serpihan nada lara dalam irama mati
Berteman sunyi hanya sendiri menyepi
Berselimutkan angan mimpi
Mengharapkan keajaiban tak pasti
Duka ini segera berlalu pergi

Jenuh rasa menanti berita
Pesan cinta dalam senandung asmara
Kurasa hampa saat semua terasa sia-sia
Ketika kesakitan semakin menyayat jiwa
Merasuk merajam menenggelamkan asa
Terpuruk diri meratapi kisah luka
Dalam dilema rasa menungu indah kan tiba

Hanyut diri terbawa mimpi
Arus rindu kian membayangi
Kemanakah ku harus melangkahkan kaki
Menyandarkan diri menentukan arah hati
Haruskah ku berjuang tuk mendapati
Atau berhenti disini pasrahkan diri
Aku masih dalam keraguan yang menyelimuti

Wahai sang pujaan jiwa
Mengapa kau menghilang tanpa kata
Membuatku terkungkung tak berdaya
Menagis dalam kerinduan yang menerpa
Akan hadirmu tuk menghapus lara
Menghapus kesakitan yang melanda
Hadirkan kisah asmara cinta penuh warna

TERLUKA

Kala hatiku terluka
Terbuang diantara puing-puing hina
Tertatih meraih cinta terkulai tanpa daya
Hanya kenangan yang tersisa
menjadi sepenggal cerita
dalam kisah asmara penuh lara

Kini yang kurasa semua seakan tiada arti
Aku hanya bisa terdiam diantara sunyi
Mengharapkan cinta kembali menghampiri
Walau kutahu itu sekedar mimpi
Yang tak mungkin kudapati
Namun cukup tuk menghibur diri
Dalam gelapnya hati yang dirundung sepi

Aku masih disini dengan tangisan pilu
Bersembunyi di balik bayang rindu menusuk kalbu
Tersisih dari gemerlapnya cinta yang kurasa semu
Karna sakitnya hatiku tersudut dalam asmara menipu
Tiada tulus penuh rayuan candu

Kapankah indahnya dapat kugenggam
Semuanya nampak terlihat suram
Jauh diri makin tenggelam
Terhimpit kesakitan mendalam
Gelap hati dengan gulitanya yang kian kelam

CINTA DALAM RINDU

ku buka mata hati
kurasa kau selalu disisi
walau jauh raga dari pandangan ini
namun ku menanti hingga akhir nanti
hingga sang surya tak kembali menyinari
ku akan tetap disini mencintaimu sepenuh hati

kerinduan begitu pekat menyelimuti
tak sanggup untukku menahan hasrat hati
saat kau terasa membayangi
dengan senyum manis menggoda diri
membawaku terbawa mimpi
terbuai indahnya asmara cinta yang kurindui

kucoba mencari arti
tulusnya rasaku mencintai
berharap disanapun mengerti
gelisahnya hati dalam penantian tanpa henti
menjaga hati takkan berpaling lagi
hanya satu untukmu setia sampai mati

detik demi detik waktu berlalu pergi
meninggalkan jejak-jejak langkah diri
menuju ujung peraduan yang diharapi
teguh rasa menuntun hati
menjemput kau sang bidadari

TELAH BERUBAH

Sepi disisi jalan nan temaram
Pancarannya kini telah berubah kelam
Rona indahya kini menjadi hitam
Tertunduk pilu dengan wajah muram
Letih layu terlihat kusam

kepakkan semangat menggapai impian
patah terjatuh dalam kegundahan
menangis tiada lagi harapan
seakan semuanya hilang tanpa pesan
meninggalkan jejak-jejak kerinduan
akan kebahagian di akhir perjalanan

senyuman menggoda merayu hati
yang dulu selalu menghibur diri
sekarang tak pernah datang menghampiri
hanya keegoisan rasa menghantui
meragukan tulus cinta yang diberi
dengan berbagai prasangka menyakiti

gerah hati memendam rasa
ingin mencurah semua beban jiwa
semoga harap ini tak sia-sia
menggenggam kembali cinta yang ada
melanjutkan kisah indah yang sempat tertunda

SENDIRI BERTEMAN SEPI

Hasrat rindu ini menyiksaku
Mengurungku dalam lingkaran sang waktu
Yang akan terus berputar tanpa ada batas layu
Meninggalkan kesakitan yang tak terpahami olehku
Membelenggu hati dalam harap semu
Karena kekasih yang kurindu seakan mencoba pergi dariku

Tiap tiap tetesan air mati ini
Tercurahkan segala rasa perih hati
Membekas lara tiada henti
Hingga tiada lagi aku mampu menapaki
Sisa dari kisah perjalanan cintaku ini
Yang semakin kabur dari pandangan diri
Bagai cerita khayalan bak dongeng mimpi tiada nyata pasti

Rasa ini sungguh tak ingin ku buang dariku
Tentangku yang mencintai tanpa titik jemu
Membias kasih mencumbu bayangan semu
Terbuang diri tenggelam dalam lautan pilu
Tiada sanggup ku tanpa pegangan kasih yangmenuntunku
Hilang daya membisu tanpa lagu
Tejerembab kelamnya duka nan merajam kalbu

Sendiri berteman sepi
Aku sang punguk mengejar mimpi
Akankah akhirnya bisa kudapati
Merengkuh tulusnya kasih cinta sejati
Warnai hari-hari dengan senyuman dari hati
Bercermin diri indahnya yang dirasai

TAK INGIN BERAKHIR BEGINI

kala warna malam mulai menepi
menggulung layar dalam alunan cerita mimpi
sepi kembali menyambangi hati
membawa diri masuk ke belenggu ilusi
tiada tempat naungan diri
terseret arus rindu yang menghampiri

langkah goyah haluan berubah
letih raga rasa kian gundah
menggantung asa memendam gelisah
indahnya cinta semakin tak terjamah
hilang arah terselubung resah
jatuh menyerah dalam lelah

aku tak mau sampai disini
kisah ini berakhir begini
kuharap semua bayangan tak pasti
yang datang hanya menggoda hati
dan segera berlalu pergi
meninggalkan kokoh cinta tak tergoyah lagi

Ini bukan sekedar puing asa
Yang harus membekas luka
terjerembab dalam tebing rasa lara
mencumbu hati dalam kelabunya asmara
tertunduk meratap kepiluan yang menyapa
tanpa sandaran hilang ditelan duka

HILANG BERGANTI

biarlah semua luruh dalam goresan tinta
terhapus detik masa meski ada luka menganga
namun diri ini takkan goyah pada satu nama
kokoh hati di tujuan yang sama
terikat janji setia tanpa noda hianat rasa
cinta sejati menjadi haluan langkah jiwa
menyongsong harap asa kasih asmara

hilang derita indah kian dirasa
rengkuh bahagia menghempas luka lama
tiada dusta jujur adanya
sandarkan jiwa serahkan raga
berharap indahnya kan selalu terjaga
hingga nanti di akhir cerita
hanya kisah cinta tanpa warna duka

resah rindu mimpi semu
berganti aroma wangi cinta nan menggebu
hangat kasih yang lama ditunggu
datang menyapa menghapus kelabu
membawa diri ke singgasana baru
istana cinta yang mengharu biru

beribu gelisah selimut pilu
musnah segala cinta yang menipu
lelah layu kelu nan meragu
sirnah sudah dalam bayangan lalu
langkah hati kembali menuju
ujung rindu penantian cintaku

ENGKAU SANG KEKASIH JIWA

Dimatamu kulihat cinta
Kuyakini itu tulus apa adanya
Meski tak terungkap dengan kata
Namun dapat kurasa dalam jiwa
Sentuhan nada indah kasih yang kau bawa
Lewat lembut peranggai penuh pesona

Hanyalah kamu satu dalam hatiku
Menjadi oase kala gersang dahagaku
Menghiasi setiap sisi ruang jiwaku
Memberi kehangatan dingin rasaku
Tiada lain hanya dirimu ku tunggu

Engkaulah sang pengobat pilu
Mencairkan beku hati dalam kemelut rindu
Hadirmu membawa irama syahdu
Mengiringi nada rindu yang mengalun sendu
Mencipta melodi merdu simponi haru
Menghempas ragu menepis semu

Bahagia rasa hilang derita
Melangkah bersama mengikat cinta
Terpaut hati tanpa noda dusta
Hanya kasih setia setulus jiwa
Terukir abadi dalam lukisan rasa
Terjaga cinta untuk selamanya
Tiada akhir kata penutup cerita
Untukmu wahai kekasih yang kudamba

KELABU MALAM DALAM TEMARAM RASA

Kabut kelam selimuti malam sepi
Tanpa taburan bintang penghias mimpi
Suara rindu berbisik menggoda hati
Membawa diri masuk ke dalam jurang ilusi
Bersama khayal mimpi kekasih yang tak disisi

Sergap tubuh terseret naluri
Mengundang angan melukis imaji
Inginkan jemari tulis kisah ini kembali
Tentang sepinya hati dalam malam yang sunyi
Merundung diri penuh penyesalan yang tiada lagi berarti

Misteri membias pada ungkapan rasa
Terkuak di jiwa meski bibir tak pernah bicara
Hanya pada kata kupintal asa
Inginku mengubah kisah hati dalam jerat luka
Menjadi indah meski belum masanya
Karena ku mulai lelah menunggu harap yang terlihat sia-sia

Tak sanggup tergenggam cinta
Dalam lamun memedar dari ingatan yang terlupa
Tersembunyi dalam keremangan kabut malam nan menyiksa
Hanya bias kilau cahaya rembulan menyapa
Yang temaram dalam kelabu awan menusuk jiwa
Tak sanggup berkata hanya curahan aksara tak ternada

HAMPA HATI SUNYI SEPI

Kugoreskan aksara dengan sepenuh hati
Seraya melepas gundah hati yang sulit kupahami
Pedih rasa saat letih menyentuh diri
Terbelenggu sepi terlena dalam ilusi
Sendiri ku masih menunggu dirimu menghampiri

Dalam rindu kucoba merenungi
Beribu resah hati yang selalu menghantui
Ketika ku coba menghapus bayangan mimpi
Gejolak itu datang menggoda hati
Membawaku kembali dalam ilusi yang tak pasti

Hampa hati kala rasa itu pergi
Meninggalkan beribu jejak-jejak misteri
Tak mampu ku menahan semua ini
Lemah lunglai terhempas sunyi
Diam membisu dalam selimut sepi

Kapankah akhir indah kan kutemui
Kala hati tiada lagi merasa tersakiti
Menjemput mimpi menuntun diri
Menemui sang bidadari yang dirindui
Entah itu akankah ku dapati
Atau hanya sekedar menjadi mimpi
Masih dalam tanya hati tak terjawab hingga kini

ENGKAU YANG KUNANTI

bagiku engkau nuansa cahaya hati
bagai sebentuk asa pada pelita rembulan mimpi
memberi kisah indah dalam elegi sunyi
membiaskan sinar hangati semua sisi diri
rebahkan rasa pada gelinjang aroma surgawi

engkau datang dengan setangkai keabadian
dengan kuncup merekah janji kesetian
kuhirup wangi cinta penuh kedamaian
membawaku tenggelam bersama arus perasaan
jauh rasa semakin tak tertahan

takkan habis kata yang mampu kutuliskan
hilang musnah ragu tak tersampaikan
sejuta rindu hati tertulis tanpa perkataan
harap rasa inginku menjemput impian
bersandarku pada titian hasrat percintaan

termangu tertunduk menghayati kisah diri
inikah cinta telah yang lama kunanti
inginku segera mendapati cinta suci penghias nurani
tiada resah gelisah lagi
dalam langkah diri menuju ujung peraduan hati

Senin, 02 Juni 2014

DIRIMU YANG KU TUNGGU

Ditengah malam syahdu dalam belenggu rindu
Ku teringat padamu sosok yang kutunggu
Selalu melintas bayangmu di kelopak mataku
Menari-nari menggoda hatiku
Masuk kedalam ilusi cintamu

Kala sunyiku kau tabur bunga rindu
Kau bagai angin yang sejukkan relung kalbu
Jiwa ragaku tenggelam dalam lamunanku
Bersamamu memadu kasih bercumbu rayu
Dalam iringan sendu nada-nada merdu

sapaan cinta darimu yang kurindu
iringi langkahku meyongsong hari-hari baru
tiada lagi warna kelabu
hanya indahnya rasa yang menyelimutiku
membias nyata cinta tak hanya semu

terkikis pilu rasa sakit yang lalu
saat kau datang memberi penawar lukaku
hilang resah gelisah nan mengganggu
bangkit asa meniti mimpi baru
bersamamu kasih pujaan hatiku

SEJATINYA CINTA

Kujalani hidup yang penuh derita
Melangkahkan kaki dalam duri lara
Mencari penawar rasa di hati yang luka
Mencari makna cinta sejati sekian lama Berharap akhir indah kan tercapai juga

Kini ku tahu makna cinta
Cinta bukanlah sekedar rasa
Cinta bukanlah sekedar tutur kata
Dan cinta bukan sekedar pengorbanan raga Namun lebih dari itu semua Cinta adalah deskripsi keindahan rasa Tak terjelas dengan seribu makna

Jika cinta sekedar rasa
Pasti hati kan tersiksa
Jika cinta sekedar tutur kata
Maka akan penuh tipu daya
Jika cinta sekedar pengorbanan raga
Akan hilang bersama rapuhnya usia

Cinta sejati adalah perasaan
Terungkap dengan ucapan
Tertuang dengan pengorbanan
Penuh ketulusan dalam mahligai kesetian
Walau terkadang diwarnai kelukaan
Namun cinta sejati akan tetap bertahan
Penuh keyakinan akan indah di akhir tujuan

TERSISA LARA

Senandung lara terlantun pilu
Iramanya menyentuh relung kalbu
Tiada lagi terdengar tawa bahagiamu
Kini yang ada ratapan luka nada-nada sendu
Rasa hilang berlalu hatinyapun kian membeku

Gurat senyum penuh aroma cinta
Hilang musnah terbawa angin lara
Melodi indah yang dulu menggoda jiwa
Yang tersisa hanya serpihan duka
Dalam langkah layu jejak asmara

Binar-binar rasa seindah pelangi warna
Hanya janji semu penuh tipu daya
Gelap gulita dalam lorong luka
Tanpa pelita sendiri dalam kesepian jiwa
Termangu putus asa merenungi kisah cinta

Sadar diri akan kesalahan hati
Begitu mudahnya tenggelam dalam rayuan mimpi
Sesal hati mengapa jadi begini
Semua berlalu pergi meninggalkan rasa sakit hati
Entah kapan kan terobati
Kini sendiri memeluk sepi

KISAH MIMPI

Kisah hati dalam peraduan mimpi
Penuh dilema rasa yang kian menjadi
Namun aku akan tetap disini
Menjaga diri tiada berpaling lagi
Padamu yang ku cintai hingga akhir nanti

Serpihan lara ku buang pergi
Duka hati takkan ku biar menghampiri
Hanya ada cerita kasih sejati
Tanpa rasa yang ternodai
Menjemput cinta menggengam kesetiaan hati

Warna warni indah pelangi
Menghias setiap langkah diri
Menapaki jalan-jalan rindu yang kulalui
Menuju ujung penantian hati
Pada pelabuhan diri dalam dermaga kasih sejati

Bahagia kala kau disisi
Bersama melewati hari-hari
Tiada lagi duka yang menemani
Terukir indah cerita cinta tanpa lara hati
Dan tak ingin ada yang tersakiti
Dalam kisah ini yang masih sebatas harap mimpi

TEGUH PADAMU

dalam kerinduan nan menyayat hati
terpaku akan khayal mimpi berharap menjadi cerita pasti
gairah seakan menyala lagi
andai kisah itu nyata dalam penggalan perjalanan diri
menapaki langkah hidup yang penuh misteri

hati nan dirundung sepi
mencari sisa-sisa puing bahagia yang terlewati
apakah memang ini takdir hidup ini
terbuang diri dalam gulitanya hati
sendiri tanpa pelita yang menyinari

senyum tawa bagai mimpi semu
hilang arah menjemput serpihanpilu
jemu ragu dalam penantian tanpa titik temu
mencoba menggoyah teguh hati pada titian rindu
menggoda kesetian pada satu pelabuhan kalbu

hakikat rasa ini hanya untukmu
dirimu yang ku kenang setiap hembus nafas hidupku
tiada jenuh ku mencintaimu
karena ketulusanku penuh warna warni tanpa goresan tipu
hanya untukmu dan hanya padamu yang kurindu

DIRIMU YANG KUHARAPI

sejak kehadiranmu hingga saat ini
ruang hatiku penuh dengan aroma wangi
buaian bunga-bunga rindu mengisi hari-hari
bahagia rasa hati tiada terkira lagi andai itu bukan sekedar mimpi

makin hari makin bersemi
tanpa layu rasa ini kian menjadi
tersirami cinta suci yang mengikat hati
darimu sang kekasih yang kurindui dalam setiap sepi menyelimuti

jangan biarkan aku sendiri
satu pintaku yang selama ini kuharapi
dirimu seutuhnya dalam balutan cinta sejati
menjadi harga mati yang tak tertawar lagi
hanya dirimu dan hanya dirimu ku ingini

andai ada penggoda hati
hati ini tegas akan menghadapi menepis segala rayu mimpi
maka janganlah engkau ragu lagi
karna hati ini milikmu abadi sejak kini hingga akhir nanti untukmu yang kucintai,,,,,,

GELORA ASMARA

semilir rasa membelai relung jiwa
tercium aroma cinta nan jauh disana
adakah kisah ini hanya ilusi belaka
yang ku harap ini nyata dalam rasa
menjadi cerita indah tanpa cela

bayangan mimpi penuh asa
hiasi dalam beranda jiwa
warna-warni nan menggoda rasa
aku terhanyut arus asmara menuju muara kasih didamba

telintas senyummu nan manja
membiaskan seribu kata cinta
terlenaku dengan gelora asmara
menunggu hadirmu segera tiba menghapus duka menawar rindu didada

rindu padamu sungguh aku rasa
ruang dihatiku hanya gambarmu saja
engkau yang jauh disana
semoga merasakan rinduku juga mari kita memadu rasa walau sekedar sapaan maya

LEMBAH KERINDUAN

Kuberjalan diantara lembah kerinduan
Menggamit lantunan nada samar perasaan
Kuiringi dengan dawai berirama merdu harapan
Kunyanyikan senandung jiwa selaras impian

Semilir angin berhembus membelai mesra
Menyibakkan kerinduan yang kian mengapit sukma
Merdu irama asmara semarakkan suasana jiwa
Laksana mengikuti harmoni nada-nada cinta

Ku disini menyannyikan nada sepenuh rasa
melantunkan melodi indah dalam bait kata
mengungkap segala hasrat cinta dalam dada
memupuk asa menggelora dalam jiwa

Bias bayangan berkaca pada kilas khayalan
Terbingkai indah dalam album kerinduan
Mengikat hati pada jalinan kesetian
Kekal abadi menjadi legenda percintaan

HADIRMU PENGOBAT LARA

Dalam kerinduan menunggu pelita hati
Hilang arah saat semua pergi tanpa pesan mimpi
Aku terjebak dalam dalam jurang ilusi diri
Yang kuharap kau akan selalu setia disisi
Menemani sepi dan sunyi yang selalu menyelimuti

Rintihan lara kala ku terbuang dari semua harap cinta
Kau datang memberi penawar luka pengobat lara
Menghapus semua bekas duka cinta yang pernah ada
Karena engkaulah sang peri pujaan jiwa
Penghias warna indah pesona asmara

Titian kaki yang mulai goyah
Tujuan hidup yang semakin tanpa arah
Kau ubah semuanya dengan kasih penuh remah
Membuatku bangkit menata hidup kembali begairah
Tanpa ada lagi kekecewaan rasa yang menyapa dalam resah

Harum aroma cinta yang kau beri
Membius semua sisi hati relung jiwa ini
Aku terpaku dan terbius dalam dilema hati
Mengusik sepi hati yang selama ini menyelimut sunyi
Dengan hadirmu membawa asa baru kisah bahagia akhir nanti

ANTARA CINTA RINDU DAN CEMBURU

cinta menyuarakan asmara
membangun sejuta kisah manis lekuk pesona
telah terpendar aroma bunga rasa
tak tertoreh oleh jelaga noda dusta
mengikat satu ikatan janji setia
pada biduk rasa menyuarakan api cinta

melambung angan pada impian nyata
dalam lautan cinta menggapai asmara
di samudera kasih mengarungi bahtera rasa
mendiami relung jiwa kala tak jumpa
membebat hati di kala datang mengekang rasa

cemburu mendera pada selubung kulit ari rasa
manakala hati tertoreh oleh nafas aksara
mengentaskan segala derai derai air mata cinta
membuat nyeri kalbu kasih menikam dada saat merdu nada beribu diam dalam kata
menghadirkan sejuta prasangka
akan cinta yang dijaga dengan ketulusan jiwa

antara cinta rindu dan cemburu
berbaur dalam denyut nadi dan relung kalbu
menyebar hingga ke seluruh sisi hatiku
bilakah ada cinta mendera membawa ragu
menorehkan kecemburuan dalam setiap aksara pilu
namun ku percaya semua itu akan berlalu
terhempas ketulusan hati tanpa tipu
berbalut asa cinta sejati tanpa janji semu

AKSARA RINDU

adakah cinta ini dapat kau rasa dihatimu
dalam binar penuh hangat bermandi cahaya rindu
ku termangu dalam kedip mata nan sayu
menunggu sapamu di pelataran sang waktu
membiarkan anganku menari dalam dinding mimpiku

ku takkan pernah jemu menulis aksara rindu untukmu
berbincang bersama hembusan sang bayu
yang mengirimkan pesan cinta dalam lantunan merdu
menepis rasa ragu menunggu cinta yang terlihat semu
dan biarkan semuanya menjadi indah di taman hatimu


setiap nada-nada cinta yang tertulis dalam setiap aksaraku
mengisyaratkan sejuta rasa rindu akan hadirmu disisiku
membungkam irama bisu lantunan senduku
mengoyahkan titian diam yang menyiksa hatiku
memberikan pelita baru gelap relung jiwaku

mimpi semu yang terlihat samar dalam pandangan rindu
kini mulai memudar menjadi nyata hiasai hari-hariku
karna yang kurindu menyapa lewat lantunan merdu
membuatku terenyuh dalam buaian rayu aksaramu
membawaku terbang ke peraduan anganku bersamamu

WARNA INDAH KASIHMU

waktu telah membawamu padaku
kau usik aku dari kesunyian jiwaku
terasa begitu eratnya kau ikat hatiku
mungkinkah kau tak kan meninggalkanku
karena ku tak mau lagi terbelenggu dalam dukaku

disaat malam menyapa lelapku
ketika mimpi menhampiri tidurku
kurasakan hadiramu begitu nyata dalam khayalku
kau menjelma memberi warna indah mimpi-mimpiku
membuatku terlena dalam buaian kasih rindumu

namun mengapa masih tersimpan setitik ragu
disudut hati dalam relung kalbu
tentangmu yang kan selalu setia pada hatiku
seakan bisikan pilu menggoyahkan teguh cintaku
karena sikapmu yang membuatku bingung tak menentu

kini kucoba nikmati hari-hariku
dengan warna indah rasa kala kau kembali menyapaku
menghapus segala resah gelisah rinduku
penantianku kini telah menemui ujung temu
walau akhir bahagia masih terlihat semu
namun yang pasti hatiku telah kutambatkan padamu

HADIRMU MEMBAWA CERITA INDAH

entah kenapa kehadiranmu membawa sejuta pijar lentera
senyum dan candamu menyejukkan hatiku yang terluka
denganmu inginku berbagi kasih dalam kisah asmara
seia sekata berdua mengarungi samudera cinta
berbalut kesetiaan dan ketulusan rasa

gejolak jiwa dalam balutan rindu resah
tersapu sudah dengan hadirmu pembawa kisah
mendamaikan hati menentramkan segala gundah
menghadirkan mimpi dengan harap yang kembali terarah
tertuju pada akhir cerita diatas luka lalu yang telah musnah

nyata mimpi datang tanpa salam sapa menggetarkan jiwa membangkitkan asa cinta tentang kisah asmara indah yang pernah terjaga kini kembali hadir dengan sejuta harap bahagia rasa karena sang pelita kembali menyala menyinari gelapnya jiwa yang terkurung lama dalam pilunya kerinduan kekasih yang dipuja

semampai indah di ujung wahana rasa mengikat janji dua insan yang berkasih mesra
tiada lagi rasa ragu dalam titian langkah raga
sekelumit indah menyesaki setiap sisi jiwa
hilang lara terhapus segala derita rasa
yang tersisa hanya bahagia dan suka cita

KUBANGAN CINTA

dalam kubangan cinta kucoba menyentuh hatimu
dengan ribuan aksara tak habis menguntai memujamu
derai air mata menuai sejuta rindu padamu
menunggu perjumpaan yang semakin memburu
membuatku terombang-ambing tak menentu
meniti langkah mencari yang dirindu

rindu ini menghunus kalbu
merobek jantung hingga ke palung jiwaku
membuatku duduk terpaku dalam kemelut kelabu
diam membisu tanpa lagu
berhenti irama tanpa kau disisiku

biarkan air mataku menghampar bersama sajadah cinta
dalam tangisan ratap sang pujangga lara
mencurahkan segala rasa yang pernah ada
mengikis membuang dan menghempas segala duka yang menerpa
dengan lantunan indah penuh asa cerita

gurat senyum terlihat di ujung sana
kala cinta yang dirindu bergegas tiba
membawa cinta menghapus segala duka lara
dengan irama sendu bait-bait rasa
penuh cinta berselimutkan suka cita

HASRAT CINTA DALAM KELABU RINDU

malam menyapa dalam hamparan rindu
menebas segala kisah pilu dengaan senyum sendu
tak perduli langit penuh jelaga nan kelabu
hasrat ini tak mampu terkekang sang waktu
terus melaju meniti mimpi yang baru

walau sesak ini begitu menghunus kalbu
membuncah hingga mencabik dinding sukmaku
rasa kini takkan pernah hilang dari hatiku
terpatri abadi dalam relung jiwaku
membayangi selalu dalam setiap jejak hidupku

biarlah kerinduan menjadi indah
meski jiwa yang selalu dilanda resah karena haluan sering berubah tanpa arah
namun semua rasa ini takkan pernah musnah tetap kokoh berdiri tanpa goyah

dalam pahatan cinta yang tak lekang masa
terukir kisah asmara penuh suka cita tanpa luka dan derita rasa lara yang terkadang mencoba menyapa menenggelamkan asa dan menghapus harap jiwa

UJUNG RINDU

Bening gurat cinta di rona jingga
Temaram dalam belantara keruh raga
Berjalan hampir di sepanjang batas asa
Melalui tebing luka dan lembah nan lara
mencoba mencari titik cerah di ujung cerita

Dalam letih diri meniti waktu berbalut rindu
Memandang cinta di hamparan cakrawala kelabu
Terlintas semburat jingga pada bait bait puisi sendu
Dalam selendang kasih nan berwarna warni penuh candu
Membuat hati kia tenggelam dalam belaian mesra sang bayu

Cinta di ujung senja mengantarkan sejuta aksara dalam cerita asmara
Terlukis segala warna indah dalam goresan pena rasa suka cita
Tertata dalam tatanan mahligai yang tiada bosan bercerita
Mengusungnya kisahnya dalam beranda hati dan jiwa
Tentang rasa dua manusia yang saling mencinta

Rona merahnya senja kian menggugah kalbu
Mengajak maju dalam langkah kaki tanpa ragu
Menjemput asa cinta yang telah lama di tunggu
meraih bahagia dengan balutan kasih tanpa duka pilu
Mengengam mimpi penuh cinta dalam kisah asmara rindu

MENGAIS ASA

Berjalan menyibak malam
Menggetarkan kebisuan pekat nan kelam
Berkalang resah tersangkur gelisah yang temaram
Menatap hening dalam seraut wajah yang nampak muram

Memeluk sepi di pelupuk mata
Merebahkan sebait rasa yg masih tersimpan dalam jiwa
Hingga terlunta hati mengais sinaran asa yang masih tersisa
Terbungkam swara membisu tanpa ada kata memecah suasana
hadir sunyi dalam kemelut rindu yang menenggelamkan nyata rasa

Bertandang sang duka tiada mengenal waktu
Merambah hamparan kasih yang terbuai rayu
Merengkuh lembaran kalbu nan terpasung rindu
Disela alunan geliat gundah membawa ragu
Terpaku menunggu cinta yang tak lagi semu

Hening hati dalam rintihan pilu
Meratap sedih dalam buaian sang bayu
Berharap indah pelangi kan datang warnai kalbu
Menghapus bayangan luka yang selama ini menyelubung rindu

KEMELUT SEPI DALAM TANGISAN RINDU HATI

Derap malam terselubung sunyi
Ketika langit mulai menangis dipenghujung hari
Terpagut rasa dalam ketiadaan mimpi yang mewarnai
Masih terhunus bayang bayang sisa kelam yang menyelimuti
Mengukir guratan hampa di sekujur sisi diri
Jiwa kian rebah menatap rindu yang terhempas sepi

Ringkih malam memendam lara
Hanya sepotong jiwa yg termangu dipasung luka
Bisu dalam kesunyian sepi dalam gundah gulana
Dibatas titik beku hati menggeliat mengobar asa jiwa

Menjerit hati namun tiada pekikan yang terlontar
Mengerang jiwa meski tiada swara rintihan terdengar
Tangis pilu kian nampak dalam samar
Semakin tersendat keresahan jiwa yang tergetar
Menyisakan gemuruh kedukaan yang semakin nanar

Bertahan walau tergoyah
Bersandar pada asa jiwa yang membuncah
Mengusir sepi yang menambah gelisah
Membuang ragu hati yang kian resah
Agar pegangan ini tak lagi patah
Karena pilihan hati yang selalu salah

AROMA CINTA

Aroma cinta mengecup pagi
menebar segala keharuman yang berseri
mengurai kata pada setetes tinta hati
melukis indahnya serunai mimpi

mentari masih malu menampakkan wajahnya
terlihat semburat jingga pada ufuk yang menggoda
seuntai kata cinta untukmu para pecinta aksara
menghias pagi dalam titian langkah menyongsong dunia

ku kirim seuntai senyum lewat untaian kata rindu
pada hentakan embun yang menetes tanpa ragu
menyegarkan hati-hati nan dirundung pilu
menggugah jiwa yang terbelenggu mimpi semu

burung burung mulai ramai bernyanyi
mengiringi langkah kaki penuh asa diri
mengitari pagi dengan sejuta warna pelangi
menghapus kisah pilu yang selama ini menyelimuti

HAMPA HATI SENDIRI MENANTI

Di malam yang sepi
Aku duduk seorang diri
Merenung dan merenung lagi
Di rasa sunyi dan sepi
Dalam penantian tak bertepi
Hampa terasa dalam jiwa ini
Membeku dalam selimut mimpi

Didalam hati ku bertanya sendiri
Apakah salah diri ini
Didalam jiwa ku menangis tiada henti
Meratapi setiap luka hati yang ku alami
Hingga sampai kini ku tak mengerti
Apa sebabnya semua itu menghampiri

setiap langkah ku merasa sunyi
Hampa hati tanpa sandaran diri
Senyum tak lagi menghias wajah hari
Selubung duka senantiasa menyelimuti
Mati rasa dalam tittian mimpi
Dalam luka tak mampu terobati

Kini yang tersisa hanya lara hati
Menenggelamkan asa dalam lautan ilusi
Menghempas harap mengubur mimpi
Jatuh tertatih dalam jurang duka tanpa pelita lagi
Gelap hati memenuhi semua sisi diri
Aku masih disini terbelengu cinta yang menyakiti.....

ARTI DI BALIK DUKA BAHAGIA YANG DIRASA

Sajak cinta cerita lama
Mengisahkkan dua insan yang dilanda asmara
Indahnya menyapa raga
Sakitnya tak lagi terasa
Karena semua seakan bahagia
Melihat mereka berkasih mesra

Bait kata tersusun rapi
Beribu maknanya masih tersembunyi
Dalam lantunan curahan hati
Dari seorang yang merasa iri
Akan indahnya cinta sejati

Dari sini baru aku mengerti
Tentang salah persepsiku selama ini
Akan cinta yang selalu melukai
Tenyata indahnya masih setia menghampiri
Bagi mereka yang mau mengerti
Kisah indah yang tersembunyi
Dibalik semua duka yang dialami

INDAHNYA CANDU CINTA

Senja kelana diujung hari
Memberi janji madu cinta yang dinanti
Sang dewipun telah datang menghampiri
Membawa pelita hati menghapus semua luka diri
Kini yang tersisa hanya bahagia rasa tanpa duka lagi

Bintang kejora naungi setiap langkah kaki
Warnai malam yang tak lagi sepi
Karna kekasih hati telah disisi
Hilanglah sunyi hati yang setia menemani
Mimpi tak lagi sekedar ilusi indah nyata ku dapati

Hembusan sang bayu mengalun merdu
Penuh irama syahdu cinta yang tak lagi semu
Rembunlanpun nampak malu
Melihat dua sejoli sedang bercumbu rayu
Memadu hati melepas rindu
Berkasih mesra penuh madu

Awan kelabu pergi berlalu
Membawa duka pilu cinta yang penuh tipu
Tertinggalah mimpi jemu kisah masa lalu
Kini yang baru nampak semakin indah merayu
Penuh candu tanpa janji semu sang penghianat kalbu

BAHAGIAKU BERSAMAMU

Gelora hati kembali bergairah
Hilang segala resah dan gelisah
Duka lara seakan musnah
Tak ada lagi rasa gundah
Dalam setiap titian langkah

Wahai kau dewi cintaku
Kemarilah sentuhlah tubuhku dengan tangan cintamu
Bawalah aku terbang dengan sayap2 kasihmu
Bersama kita arungi angkasa asmara syahdu
Saling berkasih mesra dalam balutan madu rindu

Tiada mampu lagi kuberkata
Betapa bahagianya jiwa
Saat cinta datang menyapa
Hati ini seakan melayang ke nirwana
Indah terasa dalam setiap langkah masa

Kini takkan kulepas lagi genggamanmu
Kan ku dekap erat tubuhmu
Ku kunci mati hatimu
Ku tak mau lagi kehilanganmu
Karena mati rasa hatiku tanpamu
Kaulah separuh hidupku
Belahan jiwaku,,,,,,

TERSAKITI NAMUN MENCINTAI

Dalam naungan sinar sang rembulan
Aku disini merenung diri dalam penantian
Mencoba mencari arti di balik kesetian
Disaat kerinduan seakan tak mencapai titik harapan
Dan kisah pecintaan harus berakhir di tengah jalan

Sungguh kini aku semakin tak mengerti
Sakit yang kurasai malah membuatku mencintai
kau lukai hati ini namun hadirmu tetap kurindui
Bodohnya hati ini sekan tak punya mata lagi
Dengan mudahnya terlena akan janji-janji penuh mimpi
Yang selalu tak kau tepati
Hanya sebatas pemanis rayu yang kau beri

Bayang semu tentang dirimu yang kurindu
Selalu hadir dalam setiap angan mimpiku
Menggodaku dan mengajaku semakin tenggelam dalam laraku
Tak tahu lagi harus bagaimana ku melawan hasratku
Sedang diri ini masih saja berharap padamu
Aku semakin terbelenggu akan cintamu

Bintang berikanlah secercah harapan
Agar ku bisa terlepas dari belenggu kedukaan
Karena cinta yang seringnya menyakitkan
Namun sangat sulit tuk kulepaskan
Semoga kisah ini akan mencapai kebahagian di akhir perjalanan

KISAH PERJALANAN HATI

Kisah dari sebuah perjalananan
Ketika ku berhenti di tengah persimpangan
Antara semu dan nyata yang terasa membingungkan
Balik arah tak mungkin lagi untuk di lakukan
Langkah mati terlanjur meninggalkan

Aku berdiri penuh kekosongan
Berharap ada setitik pelita kebahagian
Memberi cahaya dalam gelap hati yang ku rasakan
Agar ku tak semakin tenggelam dalam selubung kedukaan
Yang membuatku tertunduk lesu penuh penyesalan
Karena keegoisanku yang tak termaafkan

Kini kucoba lagi meniti impian
Melangkah pasti menuju pengharapan
Namun masih adakah yang mau ku labuhkan
Menjadi sandaran dalam setiap titian kehidupan
Yang penuh rintangan silih berganti seakan tiada bosan
Aku disini masih dalam keraguan akan adanya bintang harapan

Letih rasa dalam kesendirian
Mengapung lemah jiwa dalam angan-angan
Terbias bayang-bayang lalu yang tak terlupakan
Akankah semuanya berakhir pada satu tujuan
Menjemput impian menuai kebahagian

MENUNGGU

dalam keheninganku
sendiri ku masih menunggu
akan datangnya kereta cintaku
menjemputku dari kemelut rindu
mengusir sepi yang menyelubungiku

goyah titian asa
terhempas badai derita
tersisih dari cerita bahagia
terbuang dalam jurang duka
menunduk meratap dalam luka

dalam naungan payung rindu
kucoba tepis segala rasa ragu
menghapus jejak-jejak semu masa lalu
melangkah pasti merangkai mimpi baru
meraih cinta yang telah lama ku tunggu

di akhir kisahku
ku harap semua tak lagi semu
rasa indah yang ku tunggu
menjadi nyata dalam hidupku
aku dan dia menyatu
bersama menghapus pilu tentang kisah masa lalu

TERBUANG DALAM LARA

Tertunduk dalam naungan payung duka
Menyepi dibawah hujan air mata
Mengapa harus begini jadinya
Aku selalu jadi yang terluka
Dalam setiap kisah cinta
Yang kuharap bahagia

Kedukaan ini serasa tiada ujungnya
Harap indahnya seperti dalam legenda
Akan abadi selamanya dalam sejarah cinta
Kini yang kurasa bagai kisah dramatis sandiwara lama
Yang berakhir dengan tersisihnya sang peran utama dari alur cerita

Bagai terbuang dalam lautan lara tanpa tepi
Aku masih disini menangis dan meratapi
Jalan cintaku yang berujung rasa mati
Akhir semua mimpi yang kuharapi
Musnah segala asa diri

Kemana harusku mencari
Penawar dari segala lara hati
Sedang diri tak mampu lagi menapaki
Jalan hidupku ini yang penuh lika-liku duri
Dan masih saja bayangan luka selalu menghantui
Aku sendiri disini tanpa seorangpun yang mau peduli
Lukaku,dukaku,laraku mungkin hanya itu yang setia menemani

GAIRAH HATI

Fajar menyingsing lagi
Datang membawa seribu arti
Meninggalkan mimpi-mimpi tak pasti
Memberi gairaih hati untuk melangkah lagi

Mentari bersinar lagi
Menghangatkan kedinginan hati
Menghapus setiap wajah-wajah mimpi
Dengan tetesan embun murni yang menyertai

Musim silih berganti
Begitu cepat datang pergi
melewati kisah kisah menyakiti
menuju angan-angan penuh mimpi

embun membasahi disetiap sisi hati yang tersakiti
membasuh luka yang selama ini membayangi
harapku tak ada lagi duri yang menusuki
hanya bahagia di setiap langkah kaki

HANYA MEMBAWA LUKA

Tiada kusangka hadirmu hanya membawa luka
Gejolak rasa yang pernah ada
Kini telah musnah diterpa badai derita
Aku tertunduk pilu menangis penuh duka
Karna cintamu yang ternyata semu belaka

Kapankah hujan air mata ini kan mereda
Agar kutak lagi semakin terlena
Akan pedihnya rasa yang kuterima
Berharap indah dalam cerita
Namun perih yang kuterima

Ingin ku mengungkap segalanya
Entah mengapa bibir ini tak mampu berkata
Bisu terasa dalam setiap aksara
Hanya bergumam tanpa makna
Hilang nada dalam setiap irama

Disini ku masih mencoba mencari arah
berharap kutak lagi salah
Dalam memilih cinta yang kan ku jamah

SELIMUT SEPI

Gelap malam menyelimuti hati
Terpuruk sendiri ku disini
Dalam rindu ku menyepi
Menghilang dibalik bayang mimpi

Disudut hati nan gelisah
Menanti hadirmu kian resah
Akankah rasamu tak berubah
Tetap sama dan takkan pernah punah
Agar hatiku tak lagi gundah

Kasih kapankah kau datang kembali
Mengusir sepi menghapus sunyi hati
Agar ku tak lagi mersa sendiri
Dalam titian langkah kaki yang mulai lemah ini
Menghadapi deru hidup yang seakan tak ramah lagi

Sayup suara terdengar bisikan rindu
Apakah itu pesan darimu
Atau sekedar khayalku tentangmu
Tak mampu ku melepas bayanganmu
Karna dirimu telah terpatri abadi dalam relung hatiku
Kaulah belahan jiwaku tak mampuku bila harus hidup tanpamu

BISU BEKU HATI

angin bisu menyentuh tubuhku
menemani tatapan kosong pada benakku
membelai lembut menggoda hatiku
menenangkan lamunan pilu dalam penatku

akankah semua ini berlalu
sedang mimpi itu selalu datang menghampiriku
bak bayangan hitam yang berjalan mengiringi langkah kakiku
pada dinding kusam ku tuliskan semua cerita laraku
ramai riuh desah risau hatiku
gelisah rasa dalam pikiranku

jenuhku akan cerita hidupku
lelahku dengan lara yang menderaku
letihku menghadapi uji hatiku
serasa hanya hitam tanpa warna cinta yang selama ini ku tunggu

diri ini terpaku dalam bisu
nada rindu hilang dari melodiku
irama cinta tak lagi menyapaku
aku disini sendiri dalam laraku menharapkan senandung rindu akan kembali mencairkan beku hatiku

BELENGGU PILU

penat raga berbingkai pilu
berbalut rindu yang kian haru
snada cinta terlantun dalam lagu
menemani krinduan yang menggebu

cinta ini laksana bara
panas hati dalam geloranya
mendamba kasih yang tak lagi ada
rindu ini rindu yang sia-sia
karena yang kutunggu tak jua menyapa

kidung cinta masih ku lantunkan
nada sendu tak terbantahkan
biarlah cinta mungkin tak terbalaskan
rindu ini rindu khayalan

hanya angan hanya ke inginan
biarlah tetap jadi kisah memilukan
diriku dalam penantian
menunggu sebuah kepastian

sajak cinta pengusik sepi
aku disini masih meratapi
akankah semua bisa mengerti
atau sekedar mengasihani
diriku yang terbelenggu mimpi

BINTANG CINTA

Kemerlip penuh pesona
Menawarkan hiasan indah dihamparan semesta jiwa
Menghadirkan titik-titik pelita di lembaran hati yang terluka
Engkaulah sang bintang penebar cinta
Memberi terang dalam gulita rasa

Masih sama yang ku inginkan
Engkau selalu hadir memberi pengharapan
Dalam setiap kemelut malam yang menenggelamkan
Aku yang di rundung kedukaan
Dalam penantian sebuah kesetian

Beribu warna kelabu
Takkan ku biarkan menutupi pesonamu
Ku tepis segala bayang semu
Karna ku ingin hanya nyatamu
Memberiku seribu mimpi baru
Tentangnya yang selalu ku rindu

Pancaran indahmu
Memberi kehangatan hatiku
Mewarnai sepi penantianku
Dalam kesesakan ragu cintaku
Karna kaulah bintang hatiku

KISAH DUKA

sengsara selalu melanda rasa
apakah aku masih punya waktu untuk mengecap bahagia
atau terus saja bergulat duka
secuil nama yang terus menggoda
terpatri abadi di danau jiwa engkaulah sang dewi cinta

seikhlasnya aku kehilangan aksara
untuk ku tebar menjadi mainan kata
tersirat bersama bait-bait bicara
ku serahkan bersama selautan cinta
yang telah lama meranum di taman jiwa
tapi segalanya bagai kisah tak sempurna
aku resah meredah angkara

wahai kau yang kucinta
apakah kau ucap dengan manis yang sama
bagai madu menyimbah bibir asmara
mengulum rindu dengan gelora rasa aku yang mencinta kau yang dicinta

jika badaiku menggelora lautan kasihmu
kemari akan ku tepis segala laramu
di sana akan aku dendangkan puisi rinduku
yang telah lama ku pendam seusia hatiku
hanyalah dirimu jawaban terakhir tanya cintaku

walau waktu akan berlalu cinta ini tetap padamu terbingkai selalu dalam album hatiku tersimpan rapi di lubuk jiwaku terkisah dalam legenda cintaku

memberat rindu di danau cinta
rasa itu kian membara
hati ingin meluahkan segala rasa
tapi jiwa masih menimbun beribu tanya
apakah kau masih ada rasa yang sama
denganku yang masih setia
akan cinta yang selalu kupuja

MANIS KATA RAYU DUSTA

setiap jejak langkah yang ku tapaki seakan semu
menghantarkanku ke dunia yang semakin ku tak tahu
dimana begitu banyak luka yang menghujam hatiku
aku tertunduk pilu dalam dukaku

dia yang berbicara dengan manisnya kata
dia juga menebar pesona dengan rayu puja
dia pula yang memberi setiap lara yang kuderita
hingga ku tak percaya lagi akan indahnya cinta
karena yang kurasa hanya luka

salahkah bila hati ini tergoda
dengan rayuan cinta sang penghianat rasa apakah aku harus selalu menghindarinya agar ku tak tenggelam dalam ilusi cintanya

kini hanya lamunanku yang tersisa
tentang kisah asmara kudamba
namun apa yang nyata hanya cinta membekas lara
sungguh tak kusangka akan begini akhirnya
aku terlunta tanpa daya
musnah segala harap yang ku cita

PUNGUK MERINDU

senja telah tertelan malam
gelap suasana semakin kelam
diri ini seakan telah tenggelam
dalam lautan duka terdalam

kusapa jiwa nan jauh disana
adakah ia merasa yang sama
kerinduan hati sedang mendera
menyiksa raga melemahkan jiwa

rinduku tidak hanya lewat kata
tidak juga skedar sapaan raga
ia hadir dari dalam relung jiwa
berbalut rasa dan kesetiaan cinta

tanyaku pada sang bintang sayu
akankah rinduku sampai yang dituju
ataukah berhenti ditengah waktu
kala semu datang menghampiriku

rembulan terlihat kelabu
disini aku masih terpaku
sang bayu tak mampu kutitip rindu
kini ku bagai pungguk yang tak pernah tau
indahnya cinta yang selalu ia tunggu

ARTI RASA

Pengertian hati
Tak ingin disakiti tak ingin dilukai
Hanya ingin dikasihi dan dicintai
Namun seringkali yang terjadi
Ia didustai dan dihianati

Kasih sejati
Mungkin hanya sekedar dongeng mimpi
Karena selama ini tak jua ku temui
Sebuah ikatan janji yang ditepati
Hanya ingkar yang ku dapati

Cinta semu
Terlihat manis dalam rayu palsu
Melenakan diri menghanyutkan kalbu
Tertipu dalam kasih yang penuh bumbu
Akhir cerita hanyalah luka membekas pilu

Dalam rindu
Menunggu datangnya cinta yang tak lagi semu
Mencoba menghapus bayangan lalu
Meniti asa cinta yang baru
Melangkah maju

MASIH DALAM PENANTIAN

menutup mata mengeja mimpi
selayak senja melebur diri
di ujung hari aku sendiri
menyambut petang yang menghampiri

disini aku masih menanti hadirnya rembulan penerang hati membawa cinta yang selama ini kuharapi sejak dulu hingga akhir nanti

wahai bintang kemana kau pergi tak kulihat kelipmu malam ini sunyi sepi tanpa pelita hati karena yang ku tunggu tak jua ku jumpai

sang bayu menambah pilu dengan hembusanya yang menyentuh kalbu masihkah ku harus terbelenggu dalam bayang semu cinta yang ku rindu

awan hitam semakin kelabu menghias malam dalam sepiku aku disini tetap saja termangu menunggu dan masih menunggu...

LAMUNAN MIMPI

laksana angin menghempas awan
lirih hembusan menuntun angan
menggugah aku dari segala lamunan
tentang purnama yang kini telah menjelang
menghapus segala perih yang terlanjur datang

harap mimpi tentang bintang harapan
menuai kasih dalam peraduan
akankah semua kan jadi kenyataan
tak lagi ada penyesalan
karena cinta yang penuh kedustaan

awan hitam kini telah tenggelam
berlalu sudah cerita kelam
bersama semu cinta yang temaram
dalam buaian hangat sang malam

duka lalu biarlah berlalu
merangkai mimpi mengapai asa baru
menutup kisah pilu masalalu
menggantinya dengan album cinta yang baru yang tak lagi ada luka yang menyayat kalbu aku masih menunggu waktu itu.....

SENDIRI DALAM LUKA

Bulan tak lagi memberi kebahagiaan
Bintang tak lagi beriku keceriaan
Malam tak lagi mampu menyejukkan
Gelap tak lagi mampu beriku kedamaian

Hanya ada hampa
Jiwa kosong tak bernyawa
Mencari satu titik cahaya
Berharap membawaku kembali dalam tawa

Kepiluan hati
Termenung ku sendiri
Menelusuri lorong sepi tak berpenghuni
Mencari sisa mimpi yang mungkin masih tertinggal disini

Sirna senyumku
Terbang bersama angin lalu
Melayang di antara mega sendu
Hilang bersama hancurnya hatiku

Aku sendiri
Menjalani sisa hari
Membawa luka yang membayangi
Berjalan tanpa henti mencoba merangkai mimpi

UNTAIAN KATA HATI

semua kata tak cukup untuk curahkkan rasa waktupun takkan mampu mengungkap segala
tapi ku coba merangkai sebuah cerita
dalam satu bait puisi cinta

lantunannku tak sepuitis pujangga lara
iramanya tak sememilukan pengemis cinta
aku hanya ingin tuangkan rasa
dalam alunan penuh tanda tanya

apakah kau mengerti segenap asa
yang tersimpan dibalik untaian kata
agar ku tak ragu untuk melangkah
meniti kisah yang aku gubah

kini saatnya telah tiba
akan ku ungkap cinta
padamu yang ku puja
dapatkah kau menerima
karena aku sudah lelah
menyimpan segala resah
dengan hasrat cinta yang tak dapat ku jamah

ILUSI MIMPI

Makna cinta satu hati
Terkubur mati dalam dusta yang kau beri
Hanya luka yang kudapati
Karna kau tak setia pada janji

Mimpi-mimpi hanya ilusi
Menebar asa yang tak pasti
Aku disini masih merenungi
Mengapa akhir kisah harus begini

Kau sang pujaan hati
Ternyata hanya pecundang sejati
Bersembunyi dibalik wajah mimpi
Tak mau mengerti diriku yang tersakiti

Kini kucoba memahami
Apakah salah hati ini
Bila dulu kau kucintai
Tanpa ku peduli akan maksud yang tersembunyi

Kini ku tak mau lagi
Terjatuh dalam gulita hati
Tanpa ada yang menemani
Bahkan pelitapun enggan menghampiri
Aku disini meratapi nasib buruk ini
Akankah semua kan berlalu pergi
Tanpa meninggalkan goresan luka yang tak terobati

GUNDAH

disini kucoba mencari makna
merangkum rindu bersajak cinta
memandang langit menebar asa
jenuhku akan semua yang ada
jauh dari nyata yang ku damba

yang aku tau kini semua telah sirnah
satu titik pelita menghilang sudah
meninggalkan beribu resah
karena rasaku kini berubah
dari bahagia menjadi gundah

sayang itu tak lagi ku nikmati
terasa hambar setitikpun tak memberi arti
aku lelah pada dunia yang ku jalani
semangat ku tebarkan namun hati terasa mati

kuberharap suatu saat nanti
dukaku kan terobati
bahagia kan selalu mengiringi langkah kaki
tiada lagi hati yang terlukai
karena janj-janji yang tiada bukti

dan aku akan tetap disini
menunggu waktu itu kan menghampiri
walau putus asa seakan selalu mengiringi
aku akan tetap tegak berdiri
menghadapinya dengan senyuman tulus dari hati

BATAS RASA

seribu maaf telah kau pintakan
sejuta pula maaf ku berikan
hingga ku jemu atas segala sapaan
membuatku bimbang dalam keraguan
hati kita yang tiada lagi dapat dipautkan

berulang kali ku sabarkan hati
berharap kau kan menyadari
namun apa yang ku dapati
hanya janji-janji yang tak kau tepati
malah penghianatan kau beri
padaku yang mencintaimu setulus hati

cukuplah luka yang kau torehkan
cukup sudah kesempatan ku berikan
namun kau tiada perubahan
tetap dengan keangkuhanmu yang tak mau terkalahkan


kini kau harus ku tinggalkan
karena ku tak ingin luka ini berkepanjangan
ingin ku raih kebahagiaan
tanpa ada lagi kisah penghianatan

saatnya kini ku tatap masa depan
walaupun akan menimbulkan perpisahan
aku telah lelah dengan seribu kebohongan
dengan rasa ketidakpastian
karena kau tiada menghiraukan
dukaku dalam kebersamaan
tanpa ada rasa saling keterbukaan

KESEPIAN JIWA

Saat malam mulai tertidur
Bintang bulanpun ikut terkubur
Dalam gelapnnya hati yang hancur
Meninggaalkan keresahan tak terukur

Aku seperti debu yang berterbangan
Terombang ambing tanpa arah tujuan
Selalu resah dalam penantian
Sirna harapan terhempas angin kelukaan
Terlempar dalam sunyinya lembah kedukaan

Kemanapun aku melangkah hanya kesunyian
Tertatihku menggapai impian
Yang slalu terpatahkan keraguan
Karna raga terbeban oleh kedukaan
Hidup sendiri yang melelahkan
Tanpa cinta tanpa sandaran

Aku jiwa yang kesepian
Berdiri di atas lembah kesunyian
Rinduku adalah rindu yang tak tersampaikan
Karna cinta lenyap di ujung penantian

Aku adalah langkah yang terdiam
Terpaku di gelapnya malam
Berdiri tanpa asa berlari tanpa makna
Karena cinta yang kupuja berakhir duka
Hanya membebani rasa

Di akhir perjalananku
Selalu ingin menantang badai rindu
Menghempas ombak menerjang gelombang ragu
Yang tersisa kini hanya kesunyianku
Hampa sepi dirundung pilu

TAK SESUAI HARAPAN

Indah impian tak seindah kenyataan
Beda pandangan karena tak sehaluan
Begitu burukkah rasa yang kau ciptakan
Sehingga lenyap cinta harapan
Kini hanya tertinggal tangis kedukaan

Kau runtuhkan segala keyakinanku
Akan cinta yang ku puja dahulu
Jika memang segalanya hanya semu
Aku lenyapkan saja semua bayanganmu
Biarlah sirna di terpa badai lalu

Seharusnya dulu kau katakan
Apabila hati tak lagi bisa dipautkan
Agar tak terlalu dalam kebencian
Karna kini ku telah ditinggalkan
Untuk cinta lain yang kau dapatkan

Perih hati ku merasakan
Laraku dalam kesendirian
Apakah ini satu peringatan
Agar ku tak salah jalan
Dalam menentukan cinta harapan

Aku tertunduk sepi disini
Meratapi nasib buruk ini
Haruskah ku bangkit lagi
Sedang kaki ini seakan lelah menapaki

Kemanakah harus kucari
Penawar luka ini
Serasa kutak mampu menghadapi
Mentari esok hari
Yang kan datang menyinari

Sesal kini selalu menyelimuti
Membuatku jatuh lagi
Dalam jurang tak berpenghuni
Sunyi sepi dalam gulita hati

BAYANG-BAYANG LUKA

kala malam mulai menjelang
bayang-bayang luka itu datang bersama petang
raga membujur bisu dalam seribu diam
hanya tetes air mata yang membawaku tenggelam
dalam lautan duka terdalam

bibirku hanya mampu menggumam kata
tak sanggup tuk meneriakkan perihnya lara
menuai serangkai kata memecah rasa
hanya bisa mengeluh tanpa nada

seperti perahu tanpa arah tujuan
terombang-ambing dihempas badai jalanan
terlempar jatuh terhempas hilang bersama harapan
tenggelam dalam bayang-bayang kedukaan

kini yang tertinggal hanya kesunyian
sendiri menapaki hidup tanpa ada pengharapan
tiada lagi terdengar bisik asmara dalam relung jiwa
yang ada hanya cinta yang membekas lara
karena kekasih yang dipuja kini tak lagi ada
pergi meninggalkan seribu duka

PESONA RINDU DALAM TULUS CINTA

desah nafas menderu dalam kerinduan
terhembus samar di balik tirai kebahagian
Setia berpijak dalam bahtera cinta harapan
walau terkadang air mata mewarnai setiap liku-liku kehidupan
namun balutan kasih sayang bersenandungkan ketulusan
akan selalu menjadi penawar dalam setiap kelukaan

sebuah lukisan kisah nyataku
saat raga berjauhan yang selalu tergores rindu
membentangkan samudra diantara dua hati
memberi jarak dua insan yang mencintai

tiada pernah ku mengikis rindu ini akan dirimu
senantiasa selalu tersimpan dalam bilik hatiku
kutatap penuh gairah secercah hidupku
selama harapku padamu masih terjaga selalu

mendayu lewat rona pesona menyentuh seorang insan yang dirindu
aku adalah bentuk dari cintamu
satu kebahagiaan dalam taman impian yang selama ini ku tunggu
terpendam dalam buaian khayalan tentangmu

jadikan semua menjadi indah dalam kenyataan
mengalirkan tetes-tetes kasih sayang disungai kesabaran
kupasrahkan jiwaku berpasung harapan
lepaskan jeruji kehampaan
menepis segala kedukaan
aku dan kamu dalam kisah percintaan

SALAH DIRI

aku terpenjara dalam hasrat cinta
bersama inginku yang telah tertunda
tanpa cinta yang menemani
kecewa slalu datang mnghampiri

cinta telah mendustaiku
rayumu telah melenakakanku
aksaramu membutakan mataku
hingga ku terlupa akan kehormatanku

aku berjalan sendiri membawa hati yang lara ini
melangkah dengan tak keberdayaan diri
mungkinkah ini takdir yang harus ku jalani
ataukah salah ku sendiri
yang dengan mudahnya telah ternodai

betapa berat beban yang harus ku pikul sendiri
karena dia pergi tak mau peduli
sesal kini yang tersisa dalam hati
mengapa dulu dia ku cintai

semoga waktukan menghapus luka ini
walau bekasnya takkan terobati
inikan kujadikan pelajaran diri
agar ku tak terjebak lagi
dengan ilusi mimpi yang meneggelamkan diri
dalam jurang duka kepiluan hati

ANGIN RINDU

duhai angin apa yang kau bisikan padaku
adakah titipan salam darinya yang ku tunggu
atau hanya menemaniku dalam kemelut rindu
yang getir dalam penantian yang membuatku beku

disini ku terpaku
direngkuh pada sepi yang semu
membuatku gelisah tak menentu
bingung memilih jalan yang ku tuju agar sepi tak lagi menyelimutiku

biar tak tergapai jemariku
aku akan setia menunggumu
sampai tiba waktuku
dimana aku bisa menyentuhmu
dengan dekap peluk kasihku

andai ada sekelumit rasa berlagu
mendayu disudut hatimu
itulah lirih suaraku
meminta kau selimuti awan rinduku
dengan hangat cinta kasihmu

itu saja anganku
yang sering kutagih ditiap denting waktu
andai suatu saat nanti bisa jadi milikku
akan kupersembahkan jiwa raga ini hanya untukmu
maka izinkanlah aku melabuhkan rindu ini padamu

JEJAK PERIH

Jejak-jejak yang kau tinggalkan
Pada setiap bayangan suram
Masih segar dalam ingatan
Kisah cinta masa silam

Terdiam aku ketika menyahut sepi
Mendekap rindu di dalam mimpi
Tak akan kubiarkan kasih membakar diri
Kan ku buat ia hangatkan hati

Di sini ku menunggu
datangnya hari itu
saat semuanya tak hanya semu
terlihat nyata dalam langkah hidupku
walau pahitnya bagai empedu

Biarlah ku terus menanti
Menegakkan kesabaran hati
mengikuti jejak-jejak langkah mati
Menangis berdarah memanah hati
Dalam gelora asmara yang tak kunjung ku dapati

GERIMIS AIR MATA

Dalam tiap-tiap tetesan gerimis ini
Mengungkap sejuta kesedihanku saat ini
Di kala kau tiada di sisi lagi
Meninggalkanku dalam duka yang tak terobati

Haruskah ku tersenyum lega melepas kepergianmu
Terasa sakit hati ini kala kukenang indah bersamamu
Mungkin kau adalah penghianat cintaku
Tapi ku masih tak percaya itu
Yang ku tahu aku masih sangat mencintaimu

Akhir ini sungguh tak kuharapkan
Cinta yang indah hanya dalam impian
Nyata ini terasa begitu menyakitkan
Inginku membuatnya menjadi kisah yang terlupakan
Namun apa daya nyatanya selalu menjadi angan-angan

Air mata ini seakan tak mempunyai batas habis
Telah kucoba tuk tersenyum manis
Namun akhirnya selalu datang gerimis
Mengiringku sendiri dalam tangis

RENUNGAN HATI

Inilah kamar hati yang kau tinggalkan
sunyi sepi penuh kedukaan
tanpa pelita penerang keegelapan
tak ada lagi tawa kegembiraan


disini tiada lagi harapan
yang tersisa hanya tinggal kelukaan
sakit ini terasa semakin tak tertahankan
menangisku dalam kesendirian

kucoba meniti langkah
menghimpun semangat menghapus resah
namun apa dayaku hatiku semakin gelisah
karena mentari tak lagi terlihat cerah

mungkin mimpi kan menjadi penghibur diri
lewat kisah dalam lelap ini
aku berharap tak ingin bangun lagi
karena kutakut lara kembali menghampiri

Untukmu yang telah menyakiti
Semoga kau bahagian dengan pilihan hati
Aku disini masih merenungi
Apakah sebenarnya salahku ini

SETIA DALAM PENANTIAN

pantai lagi-pantai lagi....
soalnya inspirasinya lagi nyangkut dipantai
semoga sobat-sobat tak bosan membaca ini ;~

pantai indah
lautan nan membiru
menungu resah
dalam gelombanng rindu


desir angin memecah sunyi
riuh ombak menhentak sepi
aku disini menunggu pagi
berharap mentari membawa kembali


tenang singgah damai menanti
rindu hadir menyayat hati
kembali bukan meraih simpati
sekadar untuk menghibur diri


butir pasir menjadi saksi
aku setia menantimu disini
terbasuh ombak berulang kali
namun cinta ini takkan tercuci
karna kau selalu dihati
sejak dulu sampai akhir nanti

MENUNGGU BAHTERA CINTA BERLABUH

bila cintamu akan berlabuh
di sini aku setia menantimu
di tepian pantai rindu
di seberang duka yang menyayat kalbu


teruslah kau melaju
dengan harap cinta yang di tuju
mengemudi bahtera rindu
menerjang gelombang cemburu

aku disini tetap menunggu
ombak kan mengantar dirimu
terdampar di pulau hatiku
tersadar dalam pelukan kasihku

janganlah kau berhenti mengibarkan layar cintamu
melaju dengan angin rindu
kemudikan dengan hasrat ingin bertemu
menuju pelabuhan cintaku

aku dan kamu satu
walau tak selalu berpadu
bahtera cintaku
segeralah menjemputku.....

KELANA SEPI

sendirian ku disini kesepian
memikirkan dimana hasrat percintaan
seakan hilang dalam kesuraman
aku tertunduk bisu dalam penantian

masih ku mencari akankah ku dapati
semua yang telah pergi meninggalkan luka ini
jejak ini terus ku telusuri walau tak bertepi
berharap ku temukan kembali serpihan hati ini

menjeritku dalam dalam diam ini
merenung sendirian mencari rasa yang tersembunyi
dimana lagi harus ku langkahkan kaki
titianpun pergi tanpa memberi janji

ku jejaki rasa yang telah lalu
ku telusuri kenangan saat masih satu
berkelana ku dalam impian semu
walaupun hati ini terasa pilu aku akan tetap menunggu..

SENANDUNG RINDU

Sungguh indahnya malam penuh cinta
berkelipan bintang menghiasi semesta
rembulan tersenyum menghapus duka
punggukpun bahagia dalam setia

Duha kekasih jiwa hadirkanlah cinta
jalinkan ikatan kasih yang setia
hanya dirimu di hatiku bertakhta
engkaulah pelita dalam gulita rasa

Kembalilah dikau duhai kasihku
tentramkanlah jiwaku dengan syair indahmu
mengalun merdu melodi cinta dalam kalbu
mengusir gelisahku kala ku merindu

Senandung rindumu membuai hatiku
kata-kata bisikan puisimu yang syahdu
menggetarkan jiwaku menusuk ke sukmaku
terpanalah seketika diriku dalam resah asmaraku...

MENUNGGU DALAM KERAGUAN

Sinar rembulan mengintip remang dibalik awan hitam
Suasana petang begitu terasa sunyi dalam selimut kelam
Aku terduduk membisu dalam bekunya malam
Mencoba memaknai yang tercipta dibalik temaram

Rembulan pelita malam mengapa kau nampak muram
Membuatku penasaran yang tersimpan dibalik wajah masam
Raguku tuk melanjutkan langkah kedepan
Karena kau tiada memberikan jawaban

Menungguku dalam kesunyian
Berharap kau memberi uluran tangan
Menarikku dari rasa ketidak pastian
Dalam penantian rindu khayalan

Wahai deru angin malam
Kirimkanlah salam keriduanku yang mendalam
Sampaikanlah padanya aku tetap dalam kesendirian
Menantinya memberikan jawaban akan cinta yang aku impikan...

SELIMUT RINDU RESAH

Hamparan biru langit menebarkan berjuta warna nan cerah
Menggoda kesunyianku dalam selimut rindu resah
kilau mentari menebar harapan akan hari yang indah
Namun entah mengapa hati ini sepertinya tetap gundah

Sang bayu berbisik mengalunkan lagu rindu
Menawanku dalam gejolak rasa tak menentu
Letihku terangkum dalam sesak suasanaku
Saat semua terasa hanya mimpi semu

Lelah...
Sungguh melelahkan mengejarmu dalam gelisah yang membuncah
Kau terbang semakin jauh tanpa meninggalkan jejak arah
Hilang bayangmu dibalik awan mendung keputuasaanku
Gelap suram terasa kekosongan itu dalam pencarianku

Kelam kini menyelimuti perjalannku
Mencari sisa-sisa pelita dalam gulitaku
Berharap sinarmu akan memberi jalan menujumu
Walau mungkin itu hanya sebatas bayangan semu
Aku akan tetap setia menunggu
Bercengkrama memainkan kata hati
Ulur nada menunggu rasa bermelodi
Tak cukup lama,,,seketika not-not berdiri
Dawai terpetik menjungkalkan hawa sepi
Irama membuncah menebar arum seri

Begitu,,,selayaknya kita berlagu merdu
Berdua,,,menyanyikan kidung cinta senandung rindu
Dan,,,alampun tertangkap malu
Menyaksikan perjamuan cinta,,,kau dan aku
Syahdu,,,menjalar hingga relung kalbu

Ini pertautan hati nuansa surgawi
Milik kita,,,musim semi rindang pelangi
Serupa mekaran wangi bunga-bunga melati
Keindahannya,,,tercium tak kikis mati
Suci dalam kultur kesejatian murni

Ya ,,,pengukuhan tak sekedar untaian bisu
Isi rasa terbaca di dengar sendu
Kedalaman hati telah tertuang dalam bait-bait rindu
Nyatanya,,,itulah kau cinta mendekap syahdu
Mencumbui rasa sepanjang waktu
Bidadariku.....
Menelisik di hantaran angin pagi
Dawai-dawai tercipta seiring kicau burung bernyanyi
Merdu,,,mendayu gemerisik di dengar hati
Harmoni telah menyusun ritme-ritme penggugah diri
Mengajak bergegas melangkahkan kaki
Menjaring matahari,,,,,,

Duh indahnya,,,pesona alam di pandang mata
Merekah rona surya menebar aura asa
Terpana,,,mengagumi karya YANG MAHA KUASA
Kesempurnaan terlihat di semua sisi semesta
Tiada ukuran harga
Mengukur cakrawala,,,,,

Masih dalam diam menikmati
Ya,,,aku tak sendiri
Terasa erat genggam jemari mengasihi
Berwujud cinta nyatanya serupa bidadari
Kau adalah anugerah suci
Cinta sedalam-dalamnya aku rindui
Mutiara hati,,,

Sedari mana,,,tak usah lagi jadi tanya
Dengarlah alam bercerita,,,,
Kesaksian langit dan bumi memberi kabar cahaya
Untuk kita,,,jalinan ini tak terhitung panjangnya masa
Mengikat abadi selaras asa sepanjang doa
Dalam naungan-NYA,,,,,,

Pagi,,,,
Menimang embun di pucuk pohon jati
Bias-bias cahaya merangkap dari semua sisi
Bergoyang,,,ranting-ranting melambaikan uluk sepi
Membuka hari,,,memberi jalan mentari
Kembali pesona menawan pandang mata mengilhami
Langit mengguratkan lukisan ILAHI

Sejenak termangu,,,merintis asa sepanjang doa
Tentang cinta,,,diatas sajadah berenda sutra
Kuhaturkan pinta satu dari semua cara meminta
Pada-MU,,,kusandarkan nafasku berada
Menghaturkan syukur di setiap detak jantungku ada
Selalu,,,sepanjang rentang usiaku terjaga

Duhai Kau penguasa langit dan bumi
Ini,,,pengharapan atas nama kami
Memandang indah semua dari-MU terberi
Mencipta nuansa atas keberkahan-MU yang suci
Dan,,,sejatinya tiada keluh mendiami
Karna nyatanya KAU senantiasa di hati

Begitu selayaknya alam bernuansa
geram cuaca,gumam semesta,,,semua pada tempatnya
Atas petunjuk-MU menjembatani akhir cerita
Kebahgiaan itu kekal pada masanya
Disana,,, menjadi tempat harap setiap doa-doa terpinta
Surga,,,begitulah dia punya nama
Mencuri langkah kaki di jejak permadani
Mahligai sutra ungu memperlihatkan wujud asli
Duh indahnya,,,rupa khayangan berseri
Menambat pandang mata tak mau berganti
Terpaku di satu titik paras bidadari
Ya,,,itu kau pendamping hidupku kini

Telah lama pengharapan dalam doa-doa
Penahbisan rasa,,,terjawab disini adanya
Keberadaanmu menawar rindu nan melanda
Membuka tabir cahaya sepeninggal kelam buta
Indah,,,rekah pesona taman nirwana

Ini,,,ciptaan kasih menyemai benih syurgawi
Memintalkan asa dalam sujud syukur sepanjang hari
Kerinduan ini merujuk timang buah hati
Mengharap anugerah yang sekian lama dinanti
Oleh kami...pemuja-MU tanpa henti

Duhai YANG MAHA KUASA
Berikanlah kami kesempurnaan dalam rumah tangga
Berjalan mengikuti alurmu yang penuh cahaya
Hingga tiba saatnya kebadian tercipta
Kebersamaaan kami senantiasa terjaga
Disana,,di tempatmu nan indah merona

Pada suatu masa,,,di rimba karya bahasa jiwa
Kutemukan cahaya menerawang hingga kelorong-lorong rasa
Tak berkata,,,sebuah tanya menyeruak mencari jawabnya
Siapakah dia??? Paras pesona bertudung mutiara
Sungguh,,,aku jatuh cinta

Seketika,,,bibir kelu terpaku di tempat itu
Langkah kaki seakan mematung bisu tak mampu melaju
Duh,,, bagaimana ku memberitahu
Kau yang disana,,,telah membuatku termangu
Terdiam dalam gejolak jiwa nan menggebu

Tak seberapa lama,,,daya menjalar ke sekujur raga
Perlahan keberanian merangkai kata-kata
Aduh,,,sudah didepan mata
Hilang nada bicaraku terkatup di pandang mata meraja
Ini,,,lebih dari sekedar wujud cahaya
Kau serupa bidadari turun dari langit nirwana

Sejenak,,,mulai mendalami waktu
Jenjang masa tak lagi mau tahu
Segera kuhaturkan pinangan seketika itu
Terbata ucap kelu menahan getar kalbu
Sudikah kiranya engkau menjadi pendamping hidupku???
Begitu kataku,,sekejap saja lepas tak tau malu

Hmm,,,tak menyangka
Kau menganggukkan kepala memberi tanda iya
Berkecamuk rasaku ,,suka cita dan linang air mata
Bahagia,,,begitulah nuansa tercipta seakan semesta memberi warna
Membiru langit memberi jalan cahaya
Jelaga mendungpun tersisih ketempat yang tak terkira

Dan kini,,,telah genap setahun sejak saat itu
Cinta ini masih seperti dulu
Berbunga-bunga sepanjang waktu tak pandang jemu
Kaulah penyempurna di langkah masa hidupku
Memberi kebahagiaan dari awal mula tercipta cinta kau dan aku
Hingga pada masanya yang dituju
Keabadiaan membuka jalan kita berpadu

Mendung sore tadi,,,
Gerimis sejenak menghibur bumi
Larut cahaya terpenggal di sepanjang jalan hari
Debu-debu tercuci air hujan membasahi
Seketika gerah merancau tertinggal pergi
Hawa sejuk datang menyalami

Disitu,,,,di tempat yang sama serupa hari-hari lalu
Duduk bersanding kita menunggu waktu
Menanti persinggahan pelangi menggurat langit biru
Tak seberapa lama,,,cahayapun menemui titik temu
Reda hujan,,pelangipun menjamu
Indahnya tak pandang jemu

Sekejap kemudian senja menghampiri
Turun pergi mentari tenggelam lagi
Berdua,,,kita nikmati itu dalam genggam jemari
Mengagumi karya cipta YANG MAHA SUCI
Sembari memintalkan doa-doa dari hati
Memohon kebersamaan ini,,,
Untuk kini,nanti dan sampai masanya keabadian merestui

Duhai Dzat YANG MAHA TAHU
Sekiranya tak ada pinta dalam doa-doaku selalu
Hanya satu harapku dihembus nafasku menderu
Keberkahan dari-MU senantiasa memberi jalan maju
Untuk kami,,, tempat kembali berpadu
Surga,,,begitulah dia punya nama itu

Disenja itu,,di serambi berbangku kayu randu
Berdua kita nikmati kabar rembulan menyuruh mentari berlalu
Duh indahnya,,,jingga mempesona turun biru
Langit mengelabu sekejap berubah waktu
Malam,,,dia punya nama itu

Seketika semesta berubah warna
Beranjak kita,,,malangkahkan kaki kedalam rumah sederhana
Ini milik kita,,,biarlah tak sebagus deretan singgah pagar bata
Namun,,didalamnya kebahagiaan selalu tercipta
Bernuansa suka cita,canda tawa penuh cinta

Begitu selanjutnya,,,kita nikmati malam-malam syahdu
Membungkam bisu semesta berlagu
Menyaksikan kita dua insan memadu
Bertutur rayu dalam pandang cinta kau dan aku
Tak peduli,,,bagaimanpun cuaca merancu
Hangat cinta tak luruh terganggu

Semua tentang kita,,,
Bercerita dari pagi buta hingga fajar kembali tiba
Berdua merenda asaan berwujud nyata
Menguliti masa dengan indah pesona rasa
Inilah kita,,,berbahasa cinta satu jiwa
Mengguratkan indah nuansa sepanjang jalan cahaya
Di penghujung malam tadi
Aku terjaga dari lelap mimpi yang mencumbui
Ahhh,,,geliatku mengisyaratkan masih ingin mendalami
Sejenak memejamkan mata beberapa menit lagi
Merebahkan raga di pembaringan sunyi
Menunggu waktunya cahaya membuka pagi

Duh,,,tetap tak bisa
Ya sudahlah,,,tak lama lagi fajar jua menyapa
Lalu ku alihkan pandang di sisi tempatku terjaga
Terpana,,,begitu elok paras dalam lelap raga
Membuatku tak mampu terpejam lagi walau sekejap saja
Ya,,itu kau bidadariku yang masih melarung mimpi di dunia sana

Tak terasa,,,sekian menit telah berganti
Fajar jingga telah mulai menyambangi langit pagi
Sudah saatnya ku bangunkan kau dari lelap mimpi
Ku usap berulangkali,,kening wajah hinggat rambutmu dengan lembut jemari
Sembari ku ucap tutur mesra penuh kehangatan hati
Sayang ayo bangun,,,itu mentari sudah menampakkan diri
Saatnya kita bergegas membasuh diri bersujud pada ILAHI

Tak menunggu lama,,, kaupun terjaga
Dengus nafasmu manja masih mengelak saja
Sejenak kuberikan waktu untukmu meneguhkan daya
Lalu tanpa bertanya,,,kuangkat kau ketempat bersuci kita
Dan seperti sediakala simpul senyummu masih tetap sama
Mengisyaratkan cinta di awal hari terbuka
Berdua,,,kita memanjatkkan doa-doa pada YANG MAHA KUASA

Menidurkan malam di perhelatan cahaya
Ini pagi menguluk salam jingga
Fajapun menyapa,,,merekah di ujung cakrawala
Indah,,,panorama alam dalam pandang mata
Tak jera kekaguman menyebut asma-NYA YANG MAHA KUASA

Itu hanya segelintir dari sekian banyak cipta
Tak ada batas,,,pesonanya sungguh memikat jiwa
Kesempurnaan mewujud diatas segalanya
Begitulah selayaknya tak ada keraguan mendera
Bersujud pada-NYA selagi masa masih terjaga

Duhai,,,KAU dzat yang paling mengerti
Ini pintaku dalam doa-doa sepanjang hari
Berikanlah kami keberkahaan di setiap langkah kaki meniti
Dan tunjukanlah arah cahaya-MU nan suci
Hingga saatnya nanti,,,ketempat-MU kami kembali

Duh,,,KAU dzat yang maha memberi
Satu dari segala asaku adalah ini
Bersanding dengannya sepanjang hidupku kini
Bahkan hingga masanya nanti tak ingin tali ini terputus mati
Keasejatian terengkuh di surgamu abadi

Purnama di malam itu,,,
Garis laut memotong arah semesta memadu
Lukis cakrawala telah menampakkan pesona baru
Indahnya,,,urai langit mengemas bisu
Mengabarkan salam mentari sehabis senja lalu

Ini,,,tempat kita disini
Menceritakaan nuansa dalam satu hati
Ketika,,,tak ada lagi hardik sunyi memanggul sepi
Keberadaan cinta terpenuhi
Hilang lara jauh tertinggal pergi
Tak tandang kembali,,,

Ya,,,serupa itulah penggambaran dalam nuansa syahdu
Hangat cinta menjalar hingga relung kalbu
selayaknya purnama menghias langit itu
begitulah rona cinta memberi jalan maju
kau dan aku melaju,,,
mengemudikan bara cinta nan menggebu

dan sejatinya takkan pernah berhenti
pelita memberi jalan kita mendaki
semua,,,adalah penguji dalam derap kaki
bersama membangun ikatan dalam simpul mati
menancapkan tombak rasa,,,sedalam-dalamnya hati mengerti
satu cinta tak ada yang lain lagi

Di ujung malam ku goreskan pena membentuk aksara jiwa
Serupa itu,,,keheningan aku gubah manjadi alunan rasa
Ya,,,ini menerangkan perujuk rindu dalam bait kata
Memuntahkan beribu bahasa dengan secarik makna
Cinta,,,itulah kata asal muasal ada telah tercipta

Sedikit lalu kutinggikan nada mulai berharmoni
Syair-syair tercipta sudah berbaris-baris diksi
Ehmm,,,masih penuh ingin keluar lagi
Penulisan tak begitu cepat mengikuti
Kalah di kata hati bernyanyi

Indah,,,dalam penghayatan nyata
Tutur sendu mendayu mengena sukma
Larik-larik terkecap menebarkan aura cinta
Dawai-dawaipun terbuka memainkan kidung pesona
Merdu irama,,,menjelaskan titi hati mendaki bukit asmara

Berlanjut,,,tak henti gores pena memberkati
Pintalan-pintalan asa terbaca untuk direstui
Ini pengharapan bagi semua yang mengerti
Kami hanya sekedar berbagi kata hati
Begitu selayaknya tak ada caci maki
Atas nama kami,,,simponi bidadari
Sendu berlagu,,,nada cinta menguluk merdu
Hmm,,aroma rindu menggebu
Secarik kata berubah ribuan aksara kalbu
Untukmu,,sudah tentu itu
Ku tuliskan bait-bait pesona nan mengharu biru
Melukiskan apa adanya rasa yang begitu menggebu

Ini,,kumulai dari kata hati
Membicarakan pelangi menghentak gerimis pergi
Perumpamaan,,,menceritakan hadirmu disini
Mengupas kemelut sepi menandangkan musim semi
Begitulah selayaknya jamuan bunga syurgawi
Indah berseri,,, memekarkan arum wangi

Dan tak cukup itu,,untaian kian padu mendayu
Laksa-laksa semesta melanjutkan kidung melaju
Tak habis pikir diksi tercipta tak pandang jemu
Ya ,,,tentangmu,,,
Ku urai kata langit sehabis hujan itu
Mendung tersipu malu,,,memandang cahaya mengetuk pintu

Duuhhh,,,berapapun kata lagi takkan mampu mengimbangi
Kau pesona tak cukup beribu kali ku memuji
Keindahanmu sejati,,,menggurat senyum setulus hati
Kau bidadariku kini dan nanti
Tetaplah disini,,memberi hangat kasihmu nan suci
Selalu,,,sepanjang langkah hidupku meniti
Bahkan sampai lain alam berganti.......
Kau tetap disisi,,,
Menyeringai mentari membuka jalan hari
Cahaya telah kembali,,,menuntun jejak-jejak kaki dari pedalaman sunyi
Ahh,,,masih terlalu pagi ,lelap masih saja menghantui
Terasa kelu badan hingga ke ujung jari
Tunggu sebentar lagi,,,sejenak kunikmati mimpi

Duh,,,kok jadi basah semua
Ah sayang,,,ucapku manja merajut mesra
Membujuk rayu biar cemberutmu sirna
Ini ,,sudah ku usap mata,memandang jelas wajahmu cinta
Bergegas diri turun dari pembaringan raga

Yuuk,,bersama kita mensucikan hati
Membasuh diri bersujud pada ILAHI
Bersyukur tiada henti,,,
Telah terberi nikmati-NYA tak terhitung lagi
Kabahagiaan senantiasa menaungi
Untuk kita,,,selalu sepanjang hari,,,

Hmm,,ini kisah kita saat pagi tiba
Dan serupa sediakala,,,
Tak peduli seperti apa suasana memberi warna
Tetap sama,,nuansa indah kita cipta
Uluk cinta jawab mesra,gelayut manja semu merona
Begitulah,,,kau dan aku adanya,,,,,
Menjalin indah nuansa peradu nirwana

Mendengar nafas kasihmu dalam dekap mimpi
Sendu berlagu remah cinta berharmoni
Duh,,begitu teduh ku pandang wajahmu berseri
Menarik hati tak kerdip mataku mengagumi
Kau nyata jelmaan bidadari,,,,

Sayang,,,sungguh tiada kata reda
Untukmu,,berapapun masa takkan berlain cerita
Kau adalah jawaban dari setiap doa-doa terpinta
Begitulah selayaknya tak ada tanda tanya
Kehadiranmu,,,membuka tabir cahaya di jalan-jalan gulita

Serupa pelangi di reda gerimis pagi
Adanya dirimu adalah tawar rindu yang lama mendiami
Dan kini,,,terhapuslah segala jejak luka menduri
Berganti indahnya arum bunga kesturi
Kita tuai sepanjang hari,,,

Ya,,,inilah mimpi terwujud nyata
Kebersamaan kita mencipta buih-buih nirwana
Bersanding menjajaki masa-masa bahagia
Menebar wewangian cinta sepanjang jalan rasa
Kau dan aku sama,,, meneguhkan cinta pada satu nama
DIA YANG MAHA KUASA

Berpijak bumi memandang langit biru
Tatap pesona mengurat wajah sendu
Duh,,itu lukis wajahmu ayu
Terpana ku dalam bibir kelu
Menggumam malu,,,semu merah jambu

Seketika ulur rasa mencipta pelangi
Semesta bernyanyi melantunkan kidung hati
Beranjak awan turun pergi
Mendung tersisih tiada lagi
Cahaya kembali menerangi,,,,

Ini ,,,tentang kau dan aku berpadu
Melukis indah kanvas beludru
Merubah kelabu jadi ungu
Dan tetap begitu,,, sanding raga memeluk kalbu
Selalu sepanjang wakyu

Ya,,biarlah semua memandang iri
Toh nyatanya kita yang miliki
Padu rasa sudahlah terikat suci
Menjalin kebahagiaan yang hakiki
Hingga tiba masanya nanti
Surga tempat kita kembali,,,
Didahan pagi disandingkan mentari meniti cakrawala
Menegadah tangan melantunkan doa-doa sepanjang masa
Ya bersamamu,,,memuja Asma Yang Maha Kuasa
Mengagumi cipta kasih yang memadukan kita berdua
Cinta,,,begitu adanya sedari awal mula
Untuk kita kebahagiaan terjaga dalam naungan-NYA

Biarlah,,,mungkin sekelumit tiada henti menghampiri
Seribu caci menguji,,,cukuplah sebagai jalan mendaki
Langkah kaki kita sandarkan pada-NYA Yang Maha Suci
Memohon keberkahan atas semua yang terjadi
Karna pada dasarnya semua telah tercatat suci
Tentang kita dari segala prasangka hati

Dan sebagaimana bentang masa memberi jalan cahaya
Bersama,,,kita ikuti alur cipta hingga ujung usia
Tak cukup sampai disana,,,,asa terus berlanjut di lain wahana
Disitu,,,ditempat dalam pengharapan doa-doa
Mimpi menjadi nyata,,,jenjang waktu tak lagi mendera
Kita senantiasa bersama untuk selamanya

Duh,,,Dzat Yang Paling Mengerti
Tiada jera kularungkan asa sepanjang hari
Bersujud memohon KAU punya kasih sejati
Untuk kami,,,kebahagiaan itu KAU restui
Memberi jalan hingga pencapaian akhir kami dapati
Syurga,,,itulah bentuk nyata indah naungan-MU yang hakiki

Dipersimpangan lepas malam menemui jingga
Aku terjaga,,,,mendengar gegar cuaca menurunkan hujan tiba-tiba
Duh,,masih setengah tiga,,,
Tak mampu lagi pejam mataku kembali ke pembaringan raga
Telah terusik nuansa berkecamuk kembang cuaca
Entah kapan kan reda,,,

Lalu,,,kualihkan pandang ke lain sisi
Kuperhatikan sebentuk wajah cinta mendekap manja mimpi
Ahhh,,,tak tega kubangunkan untuk menemani
Biarlah sebentar kutunggu fajar menghampiri
Sembari itu,,,kunikmati indah pesona serupa wujud bidadari
Ya,,itu kau pujaan hati

Tak menunggu lama,,,
Sekelebat cahaya menyongsong kaca jendela
Hujanpun seketika reda,,,menyisih malu menyambut pagi tiba
Saatnya kini kubangunkan kau dengan hembus rasa
Ku kecup kening sembari membelai rambutmu manja
Kaupun terjaga,,,mengulas senyum mempersembahkan tanda cinta

Begitu selanjutnya perjamuan semesta kita jajaki
Tak peduli bagaimana lagi aral menguji
Keteguhan hati tetaplah sama sedari awal terikat suci
Bersama,,,kita lalui semua kisah bumi memaki
Hingga akhirnya,,,rindu cahaya menemui
Taman nirwana kita jajahi,,,

Memijah rasa seuntai kata cinta
Bait-bait aksara bercengkrama dengan sajak asmara
Hemmm,,,mendayu,,,lantunan begitu mempesona
Terkatup bisu bibir tak mampu berkata
Mengilhami makna cinta di sekujur jiwa terasa
Darimu,,,duhai sang mutiara jiwa

Ini pendalaman hati menepis puing-puing sepi
Terirama nada langit menurunkan rinai pelangi
Berlalulah,,,hujan sedari tadi mendiami
Cahaya telah kembali meluruhkan kabar sunyi
Sekejap mata pandang tak menemukan titik mati
Kau disini menemani

Tak butuh penjelasan untuk mengutarakan rasa
Pandang mata telah menerjamahkan dengan semua sisi bahasa
Tentang kita,,,menyulam sutra di rendaan benang-benang nirwana
Membangun astana berdinding doa-doa
Mewujudkan asa terpinta dalam setiap jalan masa
Berdua,,,,,,

Ya,,,begitu adanya titi kasih mengalungkan tali suci
Kering lunta takkan lagi mengeruk telaga hati
Semaianpun kian bersemi memekarkan aroma wangi
Disitu,,,tempat kita berawal dari mimpi
Hingga kini kenyataanya tertepati
Kau dan aku satu saling melengkapi......
Bercerita tentang malam itu
Tabir langit terbuka sehabis senja kelabu
Janji rembulanpun telah menemui purnama baru
Menggelitik semilir angin menambah suasana syahdu
Hmm,,,terlena dalam nuansa sendu
Perjamuan asmara cumbu

Tak sekerdip bintang-bintang memenuhi semesta
Keberadaannya melingkupi di semua sisi angkasa
Indahnya,,,bagai lukisan langit nirwana
Membujuk hati tak ada kurung duka
Karna adanya kau senantiasa disisi jiwa
Memberi kehangatan dari lingkup raga hingga lubuk rasa

Lalu,,,penjelajahan malam terus melaju
Ungkap rasa berlanjut tak peduli lenguh waktu
Ini kisah kita memenuhi janji rindu
Berdua menyemai benih kasih sampai perwujudan baru
Titis cinta,,,kau dan aku

Itu,,,sebagaimana asa pintalan doa-doa
Hadirnya,,,meruntuhkan keping sepi penantian tertunda
Sudahlah,,,tangis air mata kini hanya mencerminkan bahagia
Bersama kita menjalani hari-hari penuh cinta
Menikmati semaian kasih hingga ujung usia
Aku kau dan dirinya,,,buah hati tercinta...

Pagi,,,menguluk salam cahaya seketika malam pergi
Urai langit telah menampakkan rona lagi
Dan mendungpun terhenti,,,,
Awan berarak jauh meninggalkan kisah sepi
Biarlah semalam hujan tak berhenti
Nyatanya,,,kini mentari tak menyembunyikan wajah seri
Mengurung bumi dalam kahangatan kubah langit sepanjang hari

Duh,,,gegar gemuruh telah berlalu
Dawai angin tak lagi melantunkan gemerisik kelu
Hening nuansapun berdamai dengan uluk rindu
Terlelap,,,bukan lagi menyusupi semu
Keindahan terjaga senantiasa berlaku
Menjajahi lukis haru kehangatan yang terpadu

Begitu,,,selayaknya kabar pelangi meruntuti bumi
Keruh langit tersisih jauh menepi
Serupa itu kisah cinta kita berkalung suci
Meruntuhkan lara berpegang ketulusan hati
Satu,,,menggenggam kesetiaan kini dan nanti
Meneguhkan asa dalam pintalan doa-doa syurgawi

Inilah,,,apa itu kau dan aku
Memasung bisu langit tak lagi kelabu
Semesta mendayu senantiasa memberi jalan maju
Untuk kita keindahan dalam restu langit biru
Berdua membangun kebahagiaan tak pandang jemu
Kini,,nanti jenjang masa takkan memberi langkah ragu
Dan akulah sang syair menuliskan rasa dalam noktah-noktah cinta
Seribu bahasa ku kecap dengan permajasan berbagai kata
Ini,,,adalah caraku berbicara memujamu duhai belahan jiwa
Biar pemaknaan mungkin terlalu tinggi terbaca
Ungkap rasa nyatanya begitu sejak awa mula
Untukmu cinta,,,semua terasa bernyawa

Sedang kau sang putri menulis sajak-sajak bidadari
Menyenandungkan cengkrama alam dalam seribu arti
Duh,,aku jatuh hati,seketika petemuan itu mendegupkan detak-detak nadi
Pandang matamu mencuri sekelembat hawa sepi
Kerinduan mewarnai sepanjang malam menyentuh pagi hingga malam lagi
Kau senantiasa ada mengernyitkan senyum di balik bayang mimpi

Mulai dari itu,,,ku tetapkan apa adanya rasa tercipta
Pengukuhan tak peduli bagaimana jalan di tempa
Semua adalah hasrat hati jawaban doa-doa
Penantianku telah cukup lama menemukanmu di balik cadar mutiara
Sungguh,,,aku benar-benar jatuh cinta
Dari awal mula hingga pertautan itu tak mengenal jeda

Dan,,,sampai saat ku pinangkan kasih mengikat suci
Menyuntingmu dalam dekap cinta setulus kata hati
Tak menunggu lama,,,jawabanmu meruntuhkan kerning sunyi
Kini semua indah itu termililiki
Kebahagiaan kita rangkai dalam nuansa surgawi
Sesuai apa yang terpinta dalam doa-doa sepanjang hari
Kesejatian cinta yang hakiki....

Termangu memandang jauh itu,,,
Garis cahaya mengelabu di rembang jingga ungu
Duh,,,gerimis menurunkan hawa bisu
Riak air tak terdengar dalam gemuruh musim waktu
Alam berlagu,,,

Itu,,,ketika senja bertamu,,,
Urai cahaya didekap awan kelabu
Sekerdip tangis langit merubah lukisan biru
Cakrawala meremang lalu
Sapa malam segera menjamu,,,

Tak seberapa lama gerimis berubah suaka
Deras hujan membumi renta
Deru angin mengundang petir tiba
Tak cukup binasa,,,
Hanya pergulatan musim cuaca

Dan disini serupa hari-hari jua
Bersama,,,kita nikmati musik alam berokestra
Melewati malam-malam dengan dekap mesra
Satu rasa dalam ikat cinta
Selamanya,,,
kutulis sajak sendu seiring senja menjamu
ini tentangmu dalam desah nafasku menderu
lihatlah,,,,disini senantiasa ku berlagu
melantunkan kidung itu,,,seirama bisik bayu mencuri bisu
didengar rungu,,,

tak kunjung lama,,awan mengelabu
redup cahaya sekerdip hilang lalu
dan alampun menampakkan wujud baru
malam,,, itulah dia punya tahu
menjembatani rembulan datang merangkap waktu
menyaksikan ukiran cinta di balik kelambu biru
kau dan aku,,,

semakin menjadi,,,
gelap menghantarkan kerning sunyi
ah,,,itu tak mengapa melingkupi
pendar bintang tak mengulur pergi
senantiasa menemani,,,
langit memberkati,,,

dan begitulah madu wangi menemui janji
hangat merekah menjalari
serupa taburan arum kasturi
keindahan terjadi menguntumkan seri bidadari
kita dapati,,,dalam ikat suci perjamuan syurgawi...
Terjaga dari lelap malam memasung sepi
Gemericik hujan mencuri dengar mimpi
Seketika dering alam memecah hening sunyi
Duh,,,ternyata masa telah berganti
Raut langit berubah lagi,,,,
Menyampaikan salam pagi menemui janji

Lalu,,,kualihkan pandangan dari tatap semesta
Ku temukan kau masih bergelayut di rebah raga
Terlukis jelas wajahmu sendu pesona
Menyimpan ketulusan dalam hembus cinta
Kau adanya,,,

Ahh,,,serasa tak ingin waktu meniti
Membiarkanku memandangmu sepuas hati
Menikmati keindahan raut cahaya yang kini ku miliki
Kau anugerah_NYA terberi
Tak ada lain harap selain adanya kau disisi
Kini,nanti bahkan sampai masanya keabadian terpenuhi

Ya,,,sudah saatnya ku bangunkan kau jua
Ku kecup keningmu manja dengan bisik mesra
Sayang,,,malam sudah berganti rupa
Fajarpun telah kembali membuka tabir cahaya
Mari,,,segera kita mensucikan diri bersujud pada_NYA
Melantunkan doa-doa atas kesyukuran tanpa jera