Senin, 02 Juni 2014

GERIMIS AIR MATA

Dalam tiap-tiap tetesan gerimis ini
Mengungkap sejuta kesedihanku saat ini
Di kala kau tiada di sisi lagi
Meninggalkanku dalam duka yang tak terobati

Haruskah ku tersenyum lega melepas kepergianmu
Terasa sakit hati ini kala kukenang indah bersamamu
Mungkin kau adalah penghianat cintaku
Tapi ku masih tak percaya itu
Yang ku tahu aku masih sangat mencintaimu

Akhir ini sungguh tak kuharapkan
Cinta yang indah hanya dalam impian
Nyata ini terasa begitu menyakitkan
Inginku membuatnya menjadi kisah yang terlupakan
Namun apa daya nyatanya selalu menjadi angan-angan

Air mata ini seakan tak mempunyai batas habis
Telah kucoba tuk tersenyum manis
Namun akhirnya selalu datang gerimis
Mengiringku sendiri dalam tangis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar