Senin, 02 Juni 2014

MANIS KATA RAYU DUSTA

setiap jejak langkah yang ku tapaki seakan semu
menghantarkanku ke dunia yang semakin ku tak tahu
dimana begitu banyak luka yang menghujam hatiku
aku tertunduk pilu dalam dukaku

dia yang berbicara dengan manisnya kata
dia juga menebar pesona dengan rayu puja
dia pula yang memberi setiap lara yang kuderita
hingga ku tak percaya lagi akan indahnya cinta
karena yang kurasa hanya luka

salahkah bila hati ini tergoda
dengan rayuan cinta sang penghianat rasa apakah aku harus selalu menghindarinya agar ku tak tenggelam dalam ilusi cintanya

kini hanya lamunanku yang tersisa
tentang kisah asmara kudamba
namun apa yang nyata hanya cinta membekas lara
sungguh tak kusangka akan begini akhirnya
aku terlunta tanpa daya
musnah segala harap yang ku cita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar