sengsara selalu melanda rasa
apakah aku masih punya waktu untuk mengecap bahagia
atau terus saja bergulat duka
secuil nama yang terus menggoda
terpatri abadi di danau jiwa engkaulah sang dewi cinta
seikhlasnya aku kehilangan aksara
untuk ku tebar menjadi mainan kata
tersirat bersama bait-bait bicara
ku serahkan bersama selautan cinta
yang telah lama meranum di taman jiwa
tapi segalanya bagai kisah tak sempurna
aku resah meredah angkara
wahai kau yang kucinta
apakah kau ucap dengan manis yang sama
bagai madu menyimbah bibir asmara
mengulum rindu dengan gelora rasa aku yang mencinta kau yang dicinta
jika badaiku menggelora lautan kasihmu
kemari akan ku tepis segala laramu
di sana akan aku dendangkan puisi rinduku
yang telah lama ku pendam seusia hatiku
hanyalah dirimu jawaban terakhir tanya cintaku
walau waktu akan berlalu cinta ini tetap padamu terbingkai selalu dalam album hatiku tersimpan rapi di lubuk jiwaku terkisah dalam legenda cintaku
memberat rindu di danau cinta
rasa itu kian membara
hati ingin meluahkan segala rasa
tapi jiwa masih menimbun beribu tanya
apakah kau masih ada rasa yang sama
denganku yang masih setia
akan cinta yang selalu kupuja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar