Sabtu, 31 Mei 2014

kita senantiasa berpuisi dalam cinta
melebur serupa spectra hujan di kedalaman jiwa
terjaga pada aroma rindu yang ada
dan pelangi adalah jawabnya
mengupas semua tanya sedari lama di dada
gerimispun usai membuka tabir cahaya

berlagu seirama nada hati
mengiring malam tak ada lagi kabar sunyi
pesona bintang melingkupi wajah bumi
rembulanpun meraih cahaya mentari
kehangatan mendekap di balik tirai sepi
berbisik mesra melewati malam-malam kini
kau dan aku menikmati penjelajahan makna surgawi

tak terlepas dari semua riak penjelaga
semua hanya sekedar memberi warna
keteguhan hati akanlah tetap sama
sedari dulu hingga nanti di alam berbeda
cinta kita adalah satu risalah pembuktian nyata
kesejatian masih ada,,bukan sekedar dongeng bercerita

sekian banyak caci silih berganti
serupa musiman cuaca tak dapat di prediksi
entah bagaimana lagi mereka mau mengerti
ini tentang kita dalam ikat suci
mengembalakan rasa di lembah hati
menyemaikan benih-nenih cinta kuncup bersemi
dan pendakian akhirnya mencapai puncak wangi
kebersamaan kita menjadi kata mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar