Sabtu, 31 Mei 2014

kebersamaan ini adalah jalan hati
tutup muka dari sekian lama pendakian bukit berduri
deru gelombang lewatlah sudah tak lagi mencaci
dayung sampan telah sampai pada wujud asli
pelayaran ke penghulu suci

tak ada kata ragu ku mengucap itu
bacaan hati terungkap seru waktu
dan rekahlah kuncup aroma peradu
membius selaksa hingga relung kalbu
itu,,tempat kita bergelayut malu

terus berlanjut kisah di lain masa
puncak usai sampai saatnya tutup renta
takkan terputus,,,simpul mati menuai warna rasa
ya,,,keabadian tatap cahaya
rengkuh kuasa tanpa tanda tanya
untuk kita berdua,,,selamanya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar