Sabtu, 31 Mei 2014

selaksa biru laut langit bisu
kerdip mentari menebar aroma rindu
buih-buih menggantung,,,menyerupai awan kelabu
ah,,,tak munkin itu,,,
pelataran bumi tak rendap hilang lalu
sapa cahaya masih meramu hingga ujung hulu

ya,,,tak butuh penjelasan yang sama
entah hujan sebentar lagi akan tiba
gemuruh bayu menandai masa jeda
langit bisu menuntun jalan cahaya
sampai pada tawan jingga,,,rinai gerimis mengetuk semesta
membuka tabir langit mengurai air mata

hmm,,,itu hanya kisah alam berlagu
disini bagai musik harmonis pengiring rindu
kenyataannya dawai-dawai terpetik sendu
bernyanyi aku mengiramakaan kidung perayu
menanti senyummu mengulum manja serupa yang ku mau
melihat tingkahku yang tak tahu malu
di depanmu,,,

ahh,,,biarkan seperti orang gila
asal kau tersenyum cukup buatku bahagia
sedikit menggelitik jemari ku pancing rasa
bersemu merah wajahmu seketika
duh sayang,,,akhirnya ku tak mampu berkata kata
mengerut dahi memandang wajahmu nan merona
cantiknya,,,kau serupa bidadari turun dari surga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar