Sabtu, 31 Mei 2014

remang pagi menguntit malam tadi
rekah cahaya meyusuri kepingan mimpi
mengering embun seiring laju angin menghentak sepi
duh,,,kilau menusuk mata di pembaringan diri
terjaga menyatukan raga dan hati

mengerjap mata mencari rupa beraroma surga
ya,,,ini kau disisiku terlelap dengan raut cinta
memancarkan aura pesona memikat jiwa
serupa rerumputan dipadang savana
adamu adalah kesempurnaan semesta
mewujud bidadari pelengkah hidupku yang renta

apalah arti esok hari
deru badai takkan lagi menggemuruhkan nuansa sunyi
mengerat rasa memagari dinding hati
untukmu,,,hanyalah satu kutahu ini
menjajaki bumi mencerna jalan nanti
biarlah bukit berduri,,,pendakian tak luruh mengarus jeri

sampai pada masa jeda
batas renta,,,terhenti hembus di puncak usia
tak mengapa,,,ketetapalah serupa sedia kala
awal mula kucinta sebagai mana saatnya regang nyawa menyapa
tak putus rasa,,,keabadian menunggu di kultur cahaya
kesejatian merona,,,antara kita untuk selamanya,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar