Sabtu, 31 Mei 2014

ingatanku pada sebentang pantai resah
tempat gelombang menghantam pasir basah
karam karang di malam laut muntah
menderu angin hingga ke tebing pecah
menggelegar gemuruh di pembaringan serakah

itu hanya sepenggal kisah
pendakian tak pantang menyerah
kemelut badai berlalulah sudah
membuka tabir semi langit cerah
berpendar cahaya serupa mawar merekah

tiada siapapun yang mampu menggubah
biarlah guliran musim cuaca senantiasa berubah
tak jadi itu lajuan letih dan payah
ketetapan hati menuju satu arah
mengemudikan rasa hingga puncak terindah
itulah dirimu akhiran tempatku berserah

pergulatan hati senantiasa terkisah
bersaksikan bumi seiring leburan hujan di tanah
begitulah membanjir rindu sampai ke ujung galah
memadukan rasa di pelataran suci tempat kita singgah
tak ada kalang mati apalagi kalah
hanya padamulah tempat cintaku merebah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar