Sabtu, 31 Mei 2014

menyelami laut itu,,,
menebar jala sutra menjaring karam batu
ah,,,masih terlalu dalam hamparan pasir jeru
membuta mata hilang rungu
tak tahu mana arah tuju
hilir hulu membolak –balikkan waktu

sekian jeda menyesak dalam dada
hilang daya terkubur air mata
renta menyentuh dasar samudra
tak terasa mencuri dengar di bisik jiwa
duh,,,ini bukan saatnya akhir cerita
masih ada cahaya menghentak kedalaman gulita

sedikit mulai mencari kerlip itu
tertemu mutiara di sela-sela arus deru
oh indahnya,,,itu kau perumpaman sedari awal aku berlagu
kini genggam jemari telah mengungkap rindu
membelah rangkap sendu laut biru
menaiki arus hingga perjamuan altar peradu
menyatukan dua hati satu waktu

takkan ada lagi kesesakan mengumpat luka
adanya kau adalah hembus nafas sedalam rasa
penciuman hati merubuhkan tatap buta
dan kebersamaan kita terukir di prasasti cinta
melegenda,,,serupa tautan tak mengenal masa
kau dan aku untuk selamanya,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar