Sabtu, 31 Mei 2014

Semaian menguncup seri
Benih cinta menebar wangi
Laksana peradaban kultur syurgawi
Kita cipta itu di halaman pandang hati
Bukan,,,bukan seperti mimpi
Ini,,,kenyataan kita dalam genggam jemari
Menjunjung tinggi kesetiaan tanpa batas mati

Selalu begitu dalam sentuh kalbu
Kau dan aku menyatu di atas altar rindu
Meski kesekian kali bertemu
Sejenak saja rindu senantiasa memburu
Tak ingin ada jeda waktu
Kau dan aku,,,mengecap cinta tak pandang jemu
Meraih keindahan di puncak syahdu

Perjalanan di setiap titi hari
Berkelok mengarus di riak sepi
Takkan jadi itu penghantar susut hati
Karna keteguhan ini serupa karang membelah bumi
Tak karam di hantam seribu deri
Tak luruh terhempas gelombang caci
Ini jalinan suci,,,dua hati bersaksi ILAHI

Berapa masa di gantian musim lalu
Menyaksikan cinta kita dalam kurun waktu
Itulah pendakian melibas deru
Menenggelamkan kisah lalu bergelut kelu
Pencapaian adalah titik temu
Menggemakan cinta hingga ujung semesta biru
Disitu,,,di singgasana puncak peradu
Kau dan aku menyatu memagutkan cinta semanis madu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar