dan coba dengar aku bernyanyi
sekali lagi melagukan tarian mimpi
di batas kaki langit selendangku menepi
memanggil hatimu yang sepi
jangan teriakkan namaku berulang kali
toh bisik sapamu ku dengar nanti
di saat malam malam berganti
gores aksara indahmu meniti pagi
duhai sorot mata pujaan jiwa
andai bisa ku bentangkan rajut benang didada
pastilah kujadikan titian cinta
menuju cahaya indah matamu di sana
dan inginku selalu bernada
menyapa hatimu senantiasa
melukis mimpi tanpa jeda
mewujud nyatanya terengkuh juga
biar ku toreh rasa dalam aksara
lukiskan gelora cinta nan mencandu jiwa
tutup sudah malam-malam gulita
tersapu pendar purnama cinta
lajuan hati takkan terhenti
menjamah kasih pengusir sepi
membawa diri terarus pergi
meraih pelangi di ujung semi
bersamamu sang bidadari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar