Senin, 02 Juni 2014

menerjemahkan bisik malam merayu rembulan
kilas cahaya menurunkan bintang di tanah kerinduan
duh,,,gersang bumi sekian lama menjajaki kekeringan
mengibaratkan alur masa kisah perjalanan
lalu langkah,,,tak rubuh haluan

bukan seperti serpihan sepi
biarlah desah alam menceritakan ribuan caci
pendalaman memaknai adalah keberadaan hati
menaiki bukit berduri,,karna kenyataanya nanti
senyum cahaya tak ingkar janji,,,

selanjutnya,,,penantian sampai pertemuan
kemarau luruh di perjamuan hujan
seketika tumbuh bunga di pelataran
semaian berseri menebar wewangian
tak kunjung debu kembali menerbangkan
cerah langit,,,di semua pandangan

ini serupa yang di mimpi
taman nirwana berlatar pelangi
kuncup berseri semisal musim semi
hawa bumi tak lagi menertawakan langkah kaki
dan pencapaian mengeratkan tali suci
perindu bidadari,,,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar