Senin, 02 Juni 2014

entah bagaimana menceritakan hawa rindu
langit berkabut menurunkan putih salju
menganak sungai pecahan beku hingga ke ujung hulu
dan sampailah pada satu waktu,,,,
perjamuan laut biru

membentang dari awal mula tercipta ini
deru angin menghantarkan riak gelombang tanpa permisi
melandai perjalanan melewati lereng-lereng sepi
tak apalah,,,biar rimba hantu menguliti warna mentari
bumi tetap sama menyaksikan jalan nanti

terus lajuan tak henti di pandang jemu
itu pengibaratan selaksa rindu
menuai benih kasih di balik kelambu biru
kau dan aku,,,mengecap manis madu nuansa syahdu
mencairkan hening masa sekejap lalu

ini adalah kisah dua hati
menyatukan rasa pada kultur sejati
biar seribu masa berganti-ganti
ketetapan hati takkan pernah ingkar janji
untukmu aku terberi,,,untukku kau terberi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar