Rabu, 03 Desember 2014

MASIH MERINDUMU

Jelaga kian mengguris usia
Kokoh hati terkikis gelombang masa
Warna mentari terlalu pucat tuk sekedar mengerti rasa
Bias ronanya hanya menyisakan serpihan lara
Sesal diri kini yang mengisi relung jiwa
Menangsi sang kekasih yang telah tiada
Meninggalkan beribu cerita indah yang takkan terlupa

Pelita redup menyurut berakhir padam
Tiada cahaya semua nampak suram
Diri sendiri terdiam dibalik gulitanya malam
Membisu memeluk jauh kerinduan yang semakin tenggelam
Hilang daya terlupa masih ada secercah selepas kelam
Karena diri masih saja terbuai selimut nan temaram

Berjalan meniti bangkit dan terjatuh
Berulang kali semua terulang membuatku jenuh
Masih saja resah ini mengikat walau ku telah berjalan jauh
Seakan menjadi teman setia diri yang rapuh
Dalam belenggu duka hati yang hancur luluh

Kisah ini kurasa bagai mimpi
Harap indahnya cuma asa di ujung ilusi
Nyata kini tinggalah kusendiri berteman sepi
Mengenang dirimu yang kini telah berlalu pergi
Jauh sudah tanpa pesan kembali
Hanya rinduku yang tersisa takkan pernah berhenti
Hingga mungkin kita kan berjumpa di alam nanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar