Rabu, 03 Desember 2014

AIR MATA CINTAKU

Sendiri merenung jauh dalam sanubari
Ku terikat heningnya malam bertabur sunyi
Sepi setelah semuanya berlalu pergi
Hanya rintihan pilu tersisa menyayat hati
Tertinggal diri meronta tanpa henti
Menahan lara yang kian menjadi

Derai air mata sendu menenggelamkan anganku
Membidik buih-buih luka menampar lembut wajahku
Jeratan lara semakin kuat memasung jiwaku
Tertunduk meratapi nasib cintaku
Penuh kepalsuan merenggut bahagiaku

Telah kucoba menghimpun asa diri
Mengusir segala perih nan menyakiti
Merenda indahnya yang ingin dimiliku
Tergenggam selalu tiada terlepas lagi
Elegi cinta kisah rasa tak sekedar janji
Memeluk setia hangat mesra yang diharapi

Kini kupasrahkan diri berserah dalam kalbu
Mengais cinta walau terlihat semu
Ragu hati terhempas rindu
Berharap akhirnya tak lagi kelabu
Membelai mesra meyentuh tiada jemu
Menghapus gelisah membero rona baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar